Libero.id - Sepakbola adalah angka, tetapi tidak terbatas pada skor pertandingan. Dia bisa jadi dalam bentuk tahun kelahiran klub dan yang paling diingat adalah nomor punggung pemain.

Mengenai yang terakhir, nomor punggung memang menjadi hal yang sangat berharga. Kalau tak percaya, tanya saja Birmingham City, yang memutuskan untuk 'memensiunkan Jersey nomor 22 mereka setelah Jude Bellingham pindah ke Borussia Dortmund musim panas ini, meskipun Jude hanya bermain 41 pertandingan liga untuk The Blues.

Jika Birmingham demikian memperlakukan istimewa sebuah nomor punggung maka cukup adil untuk mengatakan klub lain memiliki nomor punggung lain yang  juga sangat dihormati.

Ekspresi penghormatan pada angka tertentu itu bisa tampil dalam pelbagai cara, Bayern Munich misalnya yang  baru saja mengumumkan bahwa mereka mempercayakan dua nomor punggung  yang paling dibanggakan kepada Serge Gnabry dengan angka 7 dan pemain baru Leroy Sane dengan angka 10.

Hal itu mengingatkan kita pada duo legenda Bayern Munchen Franck Ribery dan Arjen Robben, keduanya meninggalkan klub musim panas lalu.

Sekaligus ini menandakan era baru di Allianz Arena, khususnya di posisi sayap di mana Gnabry dan Sane akan dituntut untuk bermain maksimal paling tidak menjadikan  Ribery dan Arjen Robben sebagai standar.

Tetapi dalam kasus lain, banyak klub yang mengalami 'kesialan' akibat sembarangan memberi nomor punggung 'keramat' pada pemain yang baru datang dan sejarah telah mengajari kita segalanya, beberapa nomor punggung ikonik seolah jadi batu sandungan untuk pemain tertentu.

Benarkah demikian, mari kita simak :

Nomor Punggung 7 - Manchester United

Sering disebut sebagai nomor punggung paling berbobot dari semua yang diwariskan, bisa dikatakan bahwa pemakai nomor 7 United adalah mereka yang istimewa. Tapi di atas lapangan ada yang berhasil tampil garang ada yang biasa-biasa saja ada yang sama sekali tak layak untuk penggemar United ingat.

Nomor punggung 7  pernah dipakai oleh George Best sampai  Memphis Depay. Tetapi Cristiano Ronaldo  dan Eric Cantona adalah nama yang terbilang sukses, setelahnya entah apa yang terjadi pada pemilik angka ganjil ini,  Luis Antonio Valencia, Angel Di Maria dan Alexis Sanchez, level bermain mereka masih jauh di bawah Ronaldo.

Nomor Punggung 7 - Real Madrid

Ketika Cristiano Ronaldo mengakhiri dekade emasnya di Real pada tahun 2018, penerus yang dipilih untuk nomor punggung 7 ternyata tiba lebih cepat dari semua yang orang kira.

Kehebatan Ronaldo tak usah didebat lagi. Dan harusnya bukan orang yang sembarangan mewarisi nomor itu. Bukan Gareth Bale, Isco atau Marco Asensio, nomor tersebut diberikan kepada pemain baru Mariano Diaz, yang baru-baru ini kembali ke klub masa kecilnya setelah 14 bulan bersama Lyon.

Diaz membuat 13 penampilan liga, sebagian besar sebagai pemain pengganti, dan mencetak 3 gol. Tetapi musim berikutnya pasca kedatangan Eden Hazard sepertinya nomor punggung 7 itu bakal diserahkan pada bintang asal Belgia.

Apakah di musim keduanya bersama Real Madrid, Eden Hazard bisa membuktikan seberapa layak nomor punggung 7 itu dipakainya. Kita nantikan.

Nomor punggung 14 - Arsenal

Lain Madrid lain United lain pula Arsenal. Nomor punggung istimewa di London Utara ini adalah 14, dan kita sama-sama berharap ketika Thierry Henry menggenakan nomor itu, dia akan selamanya menjadi pemain Arsenal. Tapi nasib bicara lain, Henry pindah ke Barcelona dengan kaus No 14 menjadi simbol dari warisannya.

Striker timnas Prancis ini bisa dibilang adalah pemain terbaik yang pernah dimiliki The Gunners, dan  setelah mengenakan nomor 32 untuk dua musim sebelumnya, tiba masanya untuk Theo Walcott untuk mengadopsi nomor punggung Henry.

Seorang pemuda berumur 19 tahun memakai nomor punggung seorang legenda. Bila banyak yang menyangsikan itu wajar belaka, tapi Walcott tampil cukup lumayan meski performanya  naik turun karena cedera kambuhan.

Saat ini nomor punggung itu dikenakan oleh Pierre Aubameyang. Dan apa-apa yang ditunjukkan oleh Aubameyang di atas Emirates Stadium mengingatkan Gooners pada insting Thierry Henry. Akankah Aubameyang berkahir legenda seperti Henry?

Nomor punggung 9 Newcastle

Beberapa penyerang hebat pernah mengenakan nomor 9 untuk Newcastle United, di antaranya adalah Kevin Keegan, Les Ferdinand dan Andrew Cole, deretan nama-nama itu pernah melakukan aksi-aksi memukau di masa lalu.

Namun, hanya ada satu orang yang benar-benar muncul di benak penggemar sepakbola ketika  membayangkan angka itu di bidang garis hitam dan putih khas Newcastle United, siapa lagi kalau bukan Alan Shearer. Dia salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk klub dan juga untuk Liga Premier.

Sayangnya, semua pewaris nomor punggung Shearer berikutnya terlalu dibebani dengan harapan untuk memberikan gol yang berlimpah, dan Obafemi Martins, Andy Carroll, Papiss Demba Cisse, Dwight Gayle, Salomon Rondon dan Joelinton, tak satupun mendekati kehebatan seorang Alan Shearer.

Nomor Punggung  9 - AC Milan

Medio 90 sampai 2000 awal beberapa juru gedor yang mengenakan nomor punggung 9 dalam balutan seragam AC Milan sepertinya memang terberkati, dari sekian pesepakbola  ada dua pemenang Ballon d'Or dalam diri Marco van Basten dan George Weah.

Nama lain tak kalah beken di antaranya ada Patrick Kluivert, Roberto Baggio, Jean-Pierre Papin, Gianluigi Lentini, Gunner Nordahl - tetapi generasi penerus nomor punggung 9 di AC Milan sepertinya hanya berhenti di Filipo Inzaghi.

Dia mungkin adalah benteng terakhir dari jersey kebanggaan Rossoneri dan Inzaghi pensiun pada tahun 2012. Relatif sejak saat itu tidak ada penyerang Milan yang diizinkan untuk memakai nomor punggung 9 selama lebih dari satu musim.

Barulah kemudian datang nama-nama seperti Alexandre Pato, Alessandro Matri, Fernando Torres , Mattia Destro , Luiz Adriano, Gianluca Lapadula, Andre Silva , Gonzalo Higuain dan  yang terbaru adalah Krzysztof Piatek.

Dari sekian nama itu penggemar Rosonerri belum cukup puas dengan performa mereka, sekalipun Pato, Higuain atau Piatek.

Nomor Punggung  10 -  Barcelona

Sebelum nomor 10 dikenakan oleh Lionel Messi, 13 tahun sebelumnya Ronaldinho lebih dulu tampil dengan penuh sihir dengan menggunakan nomor yang sama.

Nama besar lain adalah Maradona. Tetapi Messi adalah pemakai nomor 10 terbaik untuk Barcelona. Sempat diisukan kuat meninggalkan Camp Nou, baru-baru ini megabintang Barcelona itu menyatakan masih akan bertahan.

Jika La Pulga benar-benar pindah atau bahkan nanti pensiun sekalipun, akan jadi pekerjaan berat untuk siapa saja yang mewarisi nomor punggung itu. Bisa dipastikan mereka akan selalu tampil di bawah bayang-bayang kehebatan Leo Messi.