Libero.id - Sudah bukan rahasia lagi kalau Nadeo Argawinata merupakan kiper andalan Shin Tae-yong. Kiper Bali United itu hampir selalu menjadi pilihan pertama Shin Tae-yong di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.
Di ajang Piala AFF 2020 dan Piala AFF 2022 Nadeo Argawinata lebih sering dimainkan bahkan hampir tak tergantikan terutama di Piala AFF 2020. Juga di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Namun musim ini penampilannya di kompetisi Liga 1 Indonesia tidak sebagus musim lalu. Bahkan eks Borneo FC itu sempat kebobolan 8 gol dalam 3 laga. Alhasil hal itu berimbas kepada kepercayaan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Semula Syahrul Trisna yang merupakan kiper cadangan kini mulai mendapat kesempatan. Dalam dua laga FIFA Matchday melawan Burundi, kiper Persikabo 1973 itu selalu dipercaya turun sebagai starter. Situasi kini berbalik.
Dan tentunya kesempatan emas itu tidak disia-siakan oleh Syahrul Trisna. Meskipun tidak mencatatkan clean sheet di mana Syahrul kebobolan 3 gol, tetapi dalam 90 menit x 2 Syahrul Trisna kerapkali melalukan saves-saves berharga.
Misalnya pada laga kedua, Selasa (28/3) malam WIB, dalam satu momen eks kiper PSS Sleman itu melalukan saves beruntun dari usaha pemain Burundi untuk menjebol gawangnya. Pertama lewat sepakan lalu bola rebound dengan sundulan. Syahrul Trisna sigap menghalau bola dengan kaki dan tangannya.
Tak ayal meskipun kebobolan oleh Saido Berahino (80') dan Abedi Bigirimana (90'), kiper berusia 27 tahun ini dinilai layak mendapatkan penghargaan Man of The Match (MOTM). Jika terus menunjukkan performa yang konsisten maka posisi Nadeo Argawinata sebagai penjaga gawang nomor 1 Timnas Indonesia kian terancam.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini