Libero.id - Banyak yang terkejut ketika Indra Sjafri mengumumkan daftar pemain timnas U-22 proyeksi SEA Games 2023 untuk pemusatan latihan tahap terakhir. Sebab, tidak ada nama Bagus Kahfi dalam daftar. Hanya ada saudara kembarnya, Bagas Kaffa. Lalu, apa alasannya?
Bisa bermain di klub luar negeri. Apalagi, di kawasan Eropa dengan klub kasta teratas sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan kualitas seorang pemain.
Tapi, hal itu tidak membuat sang pemain otomatis menembus level tim nasional, meski hanya U-22. Contohnya, Bagus Kahfi. Eks personel timnas U-16 yang pernah bermain untuk Jong Utrecht itu kini membela Asteras Tripolis di Liga Super Yunani. Tapi, sejak itu, dia belum pernah dipanggil skuad Garuda lagi.
Terbaru, Bagus Kahfi kembali tak masuk dalam daftar 50 nama yang didaftarkan Indra Sjafri dalam entry by name timnas U-22 ke National Olympic Committee (NOC) Indonesia untuk SEA Games 2023 di Kamboja pada 5-17 Mei 2023.
Jika alasannya sulit dapat izin karena SEA Games 2023 bukan agenda FIFA, keputusan Indra Sjafri cukup aneh. Pasalnya, dua pemain abroad lainnya, Elkan Baggott dan Pratama Arhan masuk dalam daftar tersebut.
"Iya, Baggott dan Arhan juga saya masukkan," ucap Indra Sjafri kepada media setelah memimpin latihan timnas U-22.
Pertanyaannya, mengapa Bagus Kahfi tidak masuk daftar? Lantaran bukan pemain inti Asteras Tripolis, seharusnya Indra Sjafri akan lebih mudah mengajak mantan pemain Barito Putera itu. Apalagi, status Pratama Arhan di Tokyo Verdy juga cadangan abadi.
Selain itu, untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Asteras Tripolis pada musim lalu, saudara kembar dari Bagas Kaffa itu mendapatkan kesempatan untuk masuk dalam skuad list. Dia ada di daftar pemain cadangan saat Asteras Tripolis kalah 0-1 dari Ionikos Nikeas, 12 Maret 2023.
Menjawab pertanyaan tentang Bagus Kahfi, Indra Sjafri menyebut memang sengaja tidak memasukkan nama penyerang jebolan Garuda Select ke SEA Games 2023.
"Saya berdiskusi dengan klubnya Bagus Kahfi. Dia sedang diberikan kesempatan oleh timnya. Saya pikir, dia lebih penting bersama klubnya lebih dulu daripada ke SEA Games 2023. Jadi, dia tidak saya daftarkan," ungkap pria yang juga menjabat Direktur Teknik PSSI.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini