Libero.id - Sandy Walsh meminta kegagalan timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong tampil di Piala Dunia U-20 2023 segera dilupakan. Pasalnya, agenda padat sudah menanti di depan mata. Salah satunya Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan, pemain naturalisasi dari jalur keturunan itu ingin meloloskan timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Keinginan Sandy Walsh menjalani debut dengan seragam Merah-Putih pada FIFA Matchday edisi Maret 2023 memang tertunda. Tapi, full back KV Mechelen itu tidak putus asa. Dia berjuangan pulih agar bisa bermain pada Juni 2023.
Perlahan dan pasti, Sandy Walsh sudah mulai menjalani latihan, meski harus terpisah dari rekan-rekan setimnya. Dia sangat yakin, saat pertandingan timnas Garuda selanjutnya sudah pulih 100% dan siap bermain.
Sandy Walsh juga punya ambisi sangat besar saat timnas Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, dia punya dua misi besar. Pertama, tampil bagus di Piala Asia 2023, yang mundur pada Januari 2024 di Qatar.
"Tentu saya akan siap. Ini adalah turnamen besar untuk Indonesia. Mencoba dan pergi ke sana untuk memenangkan banyak pertandingan. Untuk bersaing dan melewati babak penyisihan grup. Saya yakin kita bisa bersaing," ujar Sandy Walsh di kanal YouTube miliknya.
Tapi, sebelum tampil di Piala Asia 2023, Sandy Walsh ingin mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang dimulai 12 Oktober 2023. Dan, itu menjadi target keduanya. Lolos ke Amerika Serikat (AS), Kanada, Meksiko.
"Targetnya, mencapai yang tertinggi bersama-sama. Tim melakukan pekerjaan dengan baik dan menjadi lebih baik setiap saat. Tapi, target utama harus mencapai Piala Dunia (2026). Membawa Indonesia ke Piala Dunia adalah target utama," beber Sandy Walsh.
Hal itu sama dengan keinginan Shin Tae-yong. Dan, baik Sandy Walsh maupun Shin Tae-yong tidak asal bicara tentang potensi lolos ke Piala Dunia di tiga negara Amerika Utara itu.
Pasalnya, FIFA telah memutuskan menambah jumlah peserta Piala Dunia 2026 dari 32 menjadi 48 tim. Artinya, kuota untuk anggota Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) akan bertambah. AFC sudah mendapatkan konfirmasi FIFA mendapat delapan tiket otomatis dan satu play-off antarzona alias 8+1.
Opini