Libero.id - Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri harus berbenah jika ingin membawa pulang medali emas SEA Games 2023. Buktinya, melawan salah satu klub Liga 1 2022/2023, Bhayangkara FC, Garuda Muda hanya mampu bermain imbang. Bahkan, sejumlah kesalahan masih terlihat jelas.
Menghadapi The Guardian, timnas U-22 sempat memimpin 1-0 lewat Tifan Agung sebelum Dendy Sulistyawan menyamakan kedudukan 1-1.
Dalam pertandingan yang digelar tertutup di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/4/2023) malam, Indra Sjafri memberikan kesempatan kepada semua pemainnya untuk turun bermain. Jadi, wajar jika performa yang ditampilkan membuat fans kecewa.
"Ini uji coba pertama kita. Sebanyak 22 pemain yang ada, sudah kita lihat. Mereka bermain 90 menit. Kita melakukan pergantian pemain di semua lini," ujar Indra Sjafri di Instagram resmi PSSI setelah pertandingan.
Selanjutnya, timnas U-22 akan menjalani dua pertandingan internasional sebelum OTW Kamboja untuk menjalani kampanye Grup A SEA Games 2023 melawan Kamboja, Filipina, Myanmar, Timor Leste. Lawan kali ini adalah Lebanon U-22, yaitu pada Jumat (14/4/2023) dan Minggu (16/4/2023).
"Ada beberapa catatan yang harus kita perbaiki. Mungkin juga ada beberapa pemain yang harus kita reposisi," ucap Indra Sjafri.
Apa yang dikatakan Direktur Teknik PSSI itu benar adanya. Sebab, jika dilihat dari penampilan melawan Bhayangkara FC, terlihat jelas para pemain belum padu. Mereka masih bingung dengan penempatan posisi sendiri maupun rekannya. Itu membuat Garuda Muda sulit berkembang.
Meski mengecewakan, hal itu wajar. Pasalnya, Bhayangkara FC adalah lawan uji coba pertama timnas U-22. Karena itu, diharapkan ada perbaikan yang berarti ketika melawan Lebanon. Puncaknya, di SEA Games 2023.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini