5 Momen Sedih Timnas Indonesia Gagal di Final SEA Games

"Ini jadi bukti skuad Garuda memang spesialis runner-up.."

Feature | 15 April 2023, 12:27
5 Momen Sedih Timnas Indonesia Gagal di Final SEA Games

Libero.id - Mirip timnas Belanda, timnas Indonesia juga punya predikat yang menyesakkan. Layaknya De Oranje, pasukan Garuda juga tim spesialis runner-up. Bukan hanya di Piala AFF, saat tampil di SEA Games, pemain-pemain Indonesia juga beberapa kali terhenti di pertandingan puncak.

SEA Games 2023 akan segera digelar. Diwakili timnas U-22 asuhan Indra Sjafri, PSSI memasang target besar menghadirkan medali emas pertama sejak SEA Games 1991.

Pada pesta olahraga terbesar Asia Tenggara yang akan digelar di Kamboja, timnas U-22 masuk Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sementara di Grup B terdapat tim-tim tangguh macam Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Laos.

Di atas kertas, timnas U-22 akan mudah melangkah ke semifinal dan final. Semoga nasib Garuda Muda tidak seperti generasi-generasi sebelumnya yang selalu gagal. Bahkan, lima di antaranya terhenti secara menyakitkan di final.

Berikut ini 5 momen sedih timnas Indonesia gagal di final SEA Games:

1. SEA Games 1979

Pada SEA Games 1979, Indonesia asuhan Wiel Coerver bertemu Malaysia pada pertandingan puncak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Asa mengembang ketika sekitar 100 ribu penonton memadati arena pertandingan. Tapi, gol tunggal Mokhtar Dahari membuat timnas Garuda menangis.

2. SEA Games 1997

Pada SEA Games 1997, Indonesia datang dengan kombinasi pemain-pemain senior dengan anak-anak muda jebolan PSSI Primavera. Ditangani Henk Wullem, Indonesia tampil bagus untuk mencapai final di depan 100 ribu pasang mata yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. 

Sayang, Indonesia kembali menangis. Menjalani pertandingan ketat, skor akhir 1-1. Dan, setelah menjalani perpanjangan waktu serta adu penalti, timnas Garuda gagal. Ronny Wabia dan Uston Nawawi gagal menunaikan tugasnya. Indonesia menyerah 3-5 (1-1).

3. SEA Games 2011

Pada SEA Games 2011, Indonesia kembali menjadi tuan rumah. Diwakili timnas U-23, pasukan Rahmad Darmawan tampil bagus sejak fase grup, semifinal, dan final. Sayang, lagi-lagi Indonesia harus menangis. Titus Bonai dkk kalah adu penalti 3-4 (1-1) dari Malaysia U-23 di depan 100 ribu penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

4. SEA Games 2013

Pada SEA Games 2023, Indonesia tidak menjadi tuan rumah. Tapi, di tengah semua keraguan akibat konflik internal PSSI, timnas U-23 ternyata mampu melangkah jauh hingga final. Tapi, Thailand kembali menjadi penghambat ambisi besar Indonesia. Kurnia Meiga dkk ketika itu menyerah 0-1 setelah kalah 1-4 di fase grup.

5. SEA Games 2019

Pada SEA Games 2019, timnas U-22 asuhan Indra Sjafri sebenarnya berusaha napak tilas kemenangan di SEA Games 1991. Pasalnya, turnamen digelar di Filipina. Bahkan, lokasi pertandingan sepakbola SEA games 2019 sama persis SEA Games 1991 di Rizal Memorial Stadium, Manila.

Sayang, timnas U-22 harus bertemu generasi emas Vietnam asuhan Park Hang-seo di final. Taktik kotor Doan Van Hau mencederai Evan Dimas Darmono membuat Garuda Muda menangis. Osvaldo Haay dkk menyerah 0-3.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network