Libero.id - Warna bendera Indonesia sederhana namun penuh Filosofi. Hanya dua warna, merah dan putih. Dua warna itu juga yang menjadi warna kebesaran timnas Indonesia. Tapi, mengapa seragam tandang timnas Garuda bercorak hijau? Mengapa bukan warna lain?
Sejak lama PSSI memilih menggunakan seragam tandang dengan motif hijau. Biasanya, kaus putih dengan celana hijau.
Sejarah mencatat, hijau yang melekat dalam jersey timnas Indonesia sudah digunakan pada 1950-an. Itu bertepatan dengan penampilan impresif skuad Garuda yang hampir lolos ke ajang Piala Dunia 1958, setelah sebelumnya tampil di Olimpiade 1956 Melbourne.
Tapi, jersey dengan motif hijau sempat menghilang selama beberapa tahun. Kemudian, muncul lagi pada 2007 saat Indonesia menjadi tuan rumah bersama Vietnam, Thailand, dan Malaysia untuk Piala Asia 2007. Ketika itu, Nike jadi sponsor apparel PSSI.
Pemilihan warna bukan asal-asalan. Ada makna filosofis dan maksud yang diinginkan. Mengapa pilihannya hijau? Bukan biru, kuning, atau ungu. Baru pada 2023, PSSI bersama apparel yang menjadi sponsor Mills mengeluarkan jersey ketiga yang berwarna hitam dengan corak merah-putih di kerah dan lengan.
Berdasarkanutas di akun Twitter resmi PSSI dengan tagar "SelasaTrivia", dijelaskan bahwa motif hijau pada jersey tandang timnas Indonesia terinspirasi dari warna bendera PSSI. Itu tertulis pada statuta PSSI Pasal 2 Ayat 6. Bunyinya, "Bendera PSSI berwarna hijau dengan logo PSSI".
Pertanyaannya, mengapa PSSI memilih hijau, bukan merah-putih sebagai warna bendera organisasi?
Oleh PSSI, hijau dianggap merepresentasikan kesegaran, kesuburan, kedamaian, dan keseimbangan. Secara filosofis, hijau diharapkan bisa menyelaraskan kekuatan dan keberanian pada warna merah. Ini juga simbol kesucian dalam warna putih.
Dengan hijau sebagai identitas PSSI, diharapkan bisa memberikan energi positif yang berlipat-lipat kepada para pemain.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini