Libero.id - Marselino Ferdinan dipastikan terbang ke Kamboja untuk membela timnas U-22 di SEA Games 2023. Pemain KMSK Deinze itu sudah tiba di Jakarta dan siap bergabung dengan Garuda Muda. Ini berarti Lino akan langsung bermain tanpa sempat mengikuti TC timnas U-22 di Jakarta. Kok, bisa?
Timnas U-20 berangkat ke Kamboja pada Selasa (25/4/2023) pagi WIB. Kontingen Merah-Putih berkekuatan 20 pemain dan sejumlah ofisial. Dua pemain terakhir yang bergabung adalah Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan.
Bedanya, Pratama Arhan sudah sempat ikut latihan sehari sebelum berangkat ke Kamboja. Sementara Marselino Ferdinan bari tiba di Hotel Sultan pada Senin (24/4/2023) malam. Hal itu diketahui dari Instastory dua sahabat jebolan timnas U-20, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh.
"Selamat datang kembali teman sekamar," tulis Ronaldo Kwateh di Instastory, di Instagram resmi miliknya.
Marselino Ferdinan terlambat bergabung karena baru dilepas KMSK Deinze pada 23 April 2023. Dia harus tampil membela timnya menghadapi Excelsior Virton. Pada pertandingan tersebut, dirinya berhasil menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-1 di fase play-off Challenger Pro League.
Nantinya, Marselino Ferdinan baru akan menjalani latihan bersama timnas U-22 saat sudah tiba di Kamboja. Kemudian, menghadapi pertandingan pertama Grup A melawan Filipina U-22, Sabtu (29/4/2023) pukul 16.00 WIB.
Jadi, apa alasan Indra Sjafri berani membawa Marselino Ferdinan ke SEA Games 2023, meski tidak pernah ikut latihan di Jakarta? Sebab, keputusan itu membuat banyak pihak bertanya-tanya seberapa penting tenaga mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut?
Ternyata, Indra Sjafri tetap memantau perkembangan Marselino Ferdinan selama di KMSK Deinze. Dia menyebut pemain seperti Marselino Ferdinan memiliki kualitas yang baik dan akan cepat menyatu dengan tim. Apalagi, Marselino Ferdinan sudah mulai dipercaya KMSK Deinze dan punya pengalaman timnas senior.
"Tidak masalah. Ini sudah berulang ulang saya sampaikan. Kalau dia bermain reguler di klubnya, kenapa tidak?" kata Indra Sjafri kepada awak media.
"Jadi saya bilang ke pemain, mulai mengubah mindset bahwa ikut TC bukan jaminan dia akan terpilih. Tapi, kualitas mereka. Itu bisa diperlihatkan di TC maupun klub. Itulah pemain-pemain yang akan dipanggil timnas. Itu yang terbaik," beber Direktur Teknik PSSI itu.
(andri ananto/anda)
Opini