Bikin Geleng-geleng! Kisah PSSI Utang Miliaran Rupiah di Elite Pro Academy

"Lalu, apa kata pengurus PSSI yang baru?"

Feature | 26 April 2023, 04:35
Bikin Geleng-geleng! Kisah PSSI Utang Miliaran Rupiah di Elite Pro Academy

Libero.id - Pengurus baru PSSI merespons tudingan sebuah LSM yang menyebut lembaganya masih berutang hingga Rp2,15 miliar saat penyelenggaraan Elite Pro Academy 2022/2023, meski sponsor sudah menunaikan semua kewajibannya.

Awal pekan ini, para penggemar sepakbola di Indonesia kembali gempar ketika Save Our Soccer (SOS) mengungkapkan fakta tentang pengurus lama PSSI masih berhutang banyak uang saat menyelenggarakan kompetisi junior, Elite Pro Academy U-14, U-16, U-18.

Dalam rilisnya, SOS menyebut PSSI berhutang subsidi kepada klub peserta. Tiap tim seharusnya mendapatkan Rp200 juta. Tapi, baru dibayarkan setengahnya. Itu berarti Rp1,8 miliar untuk 18 klub peserta Elite Pro Academy, yang merupakan tim-tim dari Liga 1 2022/2023, belum dibayar.

PSSI juga berhutang honor match commisioner (perangkat pertandingan) setiap pertandingan. Biayanya, Rp500 ribu untuk satu kali pertandingan. Dengan jumlah pertandingan U-14, U-16, dan U-18 mencapai 230, artinya PSSI masih menyisakan tunggakan sekitar Rp115 juta.

Ada lagi honor volunteer yang belum dibayarkan. Dari 20 orang selama dua bulan pada Juli 2023-September 2023, PSSI berhutang Rp240 juta.

Yang mengherankan, sponsor utama Elite Pro Academy, Mola TV, sudah membayar semua kewajibannya. Platform streaming milik Djarum Group itu mengikat kontrak dengan PSSI untuk Elite Pro Academy 2022/2023. Nominalnya, Rp8 miliar. Uang tersebut diberikan untuk memutar roda kompetisi dan keperluan yang lain.

Lalu, apa respons PSSI? Anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengaku awalnya tidak tahu ada permasalahan hutang tersebut. Kemudian, melakukan klarifikasi dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut agar tidak menjadi preseden buruk di masa depan.

"Kami juga baru tahu kalau PSSI punya hutang Rp2 miliar di EPA musim lalu. Ini juga akan kami cek ya kenapa tidak dibayar dulu, pada EPA yang lalu. Jadi, ini bagian dari yang akan kami audit. Hutang-piutang yang seperti ini. Mengapa tidak dibayar?" kata Arya Sinulingga.

Untuk mencegah hal aneh-aneh terjadi, PSSI telah menunjuk auditor publik ternama, Ernst & Young Indonesia, untuk mengaudit keuangan PSSI. Harapannya, PSSI berubah menjadi organisasi tertutup yang penuh manipulasi menjadi lembaga terbuka yang kredibel.

"Mudah-mudahan ini membuat PSSI ke depan semakin baik dan semakin bersih," tutup tangan kanan Erick Thohir itu.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network