Libero.id - Barcelona masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tidak hanya untuk musim 2020/21, tetapi untuk jangka panjang. Keadaan lini depan Barca saat ini terlihat sangat tak sehat dengan penumpukan pemain, apalagi Lionel Messi telah mengurungkan niatnya untuk pergi membuat Ronald Koeman harus mengambil keputusan sulit.
Luis Suarez dan Arturo Vidal adalah pemain yang disebut-sebut tidak memiliki masa depan di klub menyusul kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen. Pindahnya Suarez dan Vidal adalah satu hal pasti, tetapi menggantikan peranan pemain Uruguay itu bukanlah tugas yang mudah.
Terlalu banyak pemain depan
Saat ini, manajemen Blaugrana sedang berupaya untuk mengamankan kesepakatan Lautaro Martinez atau Memphis Depay. Messi adalah pemain yang hampir setiap musim mencetak 40 gol untuk tim dan kemudian ada Antoine Griezmann serta Ansu Fati sebagai starter yang paling mungkin bersama La Pulga.
Griezmann hanya mampu mencetak 15 gol musim lalu, dan musim ini diharapkan mampu untuk berkontribusi lebih. Sementara Ansu jarang tampil tetapi telah menunjukkan bakatnya yang luar biasa di panggung internasional baru-baru ini dan mencetak 8 gol musim lalu.
Selain itu, tentu Barca masih berharap banyak kepada Ousmane Dembele dan potensinya yang tidak diragukan lagi. Lalu ada Martin Braithwaite yang tampaknya bertekad untuk bertahan di Camp Nou selama satu tahun lagi, kecuali dia mendapat tawaran yang menggiurkan untuk pergi, yang membuat total penyerang senior saat ini menjadi lima orang.
Pemain-pemain baru
Barca telah menambah tiga pemain menyerang ke skuad mereka dibandingkan dengan musim 2019/20. Philippe Coutinho kembali setelah masa peminjaman yang sukses bersama Bayern Munich. Cedera yang sempat mengganggu waktu bermainnya di sana, tapi ia masih bisa mencetak 11 gol. Label harga - dan gajinya – berarti pemain Brasil itu akan diberi kesempatan lagi untuk tampil mengesankan bersama El Barca musim 2020/21.
Dua pemain lainnya adalah pemain berbakat. Francisco Trincao, yang telah melakukan debutnya di Liga Primera Portugal bersama Braga, kemudian ada Pedri Gonzalez yang digadang-gadang adalah penerus Iniesta. Pedri yang masih berusia 17 tahun, musim lalu tampil mengesankan bersama Las Palmas dan telah melakukan debutnya untuk tim Spanyol U-21. Tapi ia sendiri belum pernah bermain di level klub top dunia seperti Barca, dan Koeman ingin melihat bagaimana ia tampil di pramusim sebelum membuat keputusan tentang masa depannya.
Statistik pemain depan Barca
Leo Messi:31 gol + 26 assist / 44 pertandingan
Antoine Griezmann:15 gol + 4 assist / 48 pertandingan
Ansu Fati:8 gol + 1 assist / 33 pertandingan
Martin Braithwaite: 9 gol + 1 assist / 38 pertandingan
Ousmane Dembélé: 1 gol + 0 assist / 9 pertandingan
Philippe Coutinho: 11 gol + 11 assist / 38 pertandingan (Bayern M.)
Pedri González: 4 gol + 7 assist / 37 pertandingan (Las Palmas)
Francisco Trincao: 9 gol + 13 assist / 40 pertandingan (Sp. Braga)
Suarez mungkin telah berusia 33 tahun, tetapi dia masih menawarkan kehebatan dalam hal mencetak gol. Mantan pemain Liverpool itu mampu mencetak rata-rata 33 gol per musim selama di Camp Nou dan merupakan pencetak gol tertinggi ketiga dalam sejarah klub.
Pemain Uruguay itu juga memiliki hubungan yang harmonis dengan Lionel Messi dan itu adalah salah satu kunci kesuksesan di Barca dalam beberapa musim terakhir serta duo pria latin itu telah mencetak lebih dari setengah (478 gol ) dari 902 gol Barca sejak Suarez menandatangani kontrak dengan Barca. Suarez mencetak 198 gol untuk FC Barcelona. Rekor tertingginya adalah 59 gol di musim 2015/16 dan tahun lalu hanya mencetak 21 gol.
Lautaro dan Depay adalah pemain yang potensial
Dua nama 'baru' dalam daftar buruan Barca musim panas ini adalah Memphis Depay dan Lautaro Martinez. Striker Argentina telah lama dianggap sebagai pengganti Suarez, tetapi karena masalah keuangan di Barca dan keinginan Koeman untuk menambah pemain yang dia kenal baik dari Belanda, Depay juga masuk dalam radar pembelian Blaugrana.
Inter Milan menuntut kesepakatan senilai sekitar 85 juta Euro dan itu di luar kemampuan Barca musim panas ini, sementara Depay bisa diangkut dengan sekitar sepertiga dari harga Lautaro, meski Lyon siap berjuang keras untuk menaikkan harga jual Depay.
Lautaro tidak diragukan lagi adalah target nomor satu Barca. Striker berusia 23 tahun ini menjalani musim yang fantastis bersama Inter dan sangat ingin bergabung dengan Messi serta menjadikan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.
Depay lebih fleksibel dan mampu bermain di semua lini depan. Kontraknya akan habis pada musim panas mendatang, jadi meskipun Lyon berusqha keras untuk ‘memagarinya’, mereka pada akhirnya harus menguangkannya sebelum kehilangan pemain itu secara gratis pada 2021.
Siapa pun yang akhirnya bergabung dengan Barca, pasti diharapkan bisa mendongkrak kembali peforma tim.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini