Libero.id - Quincy Kammeraad memungut bola dari jaring gawangnya sebanyak 3 kali saat Timnas Filipina U-22 berjumpa dengan Timnas Indonesia U-22, pada Sabtu (29/4) dalam laga pembuka Grup A SEA Games 2023.
Itu bukan hal yang baru bagi pemain yang memiliki nama depan sama dengan nama tengah pemain keturunan Indonesia yang batal melanjutkan naturalisasi, Justin Hubner.
Bagi Quincy Kammeraad pertemuan melawan Skuad Garuda Muda selalu menyisakan luka terutama saat Indra Sjafri yang memegang peranan sebagai pelatih kepala.
Ya, Quincy Kammeraad punya pengalaman pahit ketika Piala AFF U-18 2017, saat itu The Young Azkals juga berada satu grup dengan Timnas Indonesiabesutan Indra Sjafri.
Bukan main, dalam turnamen yang berlangsung di Myanmar beberapa tahun lalu itu gawang Quincy Kammeraad dijebol 9 kali, dua diantaranya oleh Egy Maulana Vikri. Bahkan dalam laga tersebut Quincy Kammeraad mendapat kartu merah dan saat itu dirinya sangat terpukul dan sampai menangis.
Indra Sjafri lalu memberi dukungan khusus untuk Quincy Kammeraad dengan mendatanginya saat dirinya menjalani hukuman kartu merah.
Jadi total Quincy Kammeraad sudah kebobolan 12 gol saat berjumpa dengan tim besutan Indra Sjafri.
Di event multi olahraga edisi sebelumnya, pada SEA Games 2021 Quincy Kammeraad juga dipercaya mengawal gawang Timnas Filipina dan saat itu saat Marselino Ferdinan dan rekan-rekan dilatih oleh Shin Tae-yong kiper keturunan Belanda itu kebobolan 4 gol.
Tampaknya Quincy Kammeraad memang ditakdirkan jadi bulan-bulanan Timnas Indonesia di berbagai ajang.
Lantas siapakah sebenarnya Quincy Kammeraad? Berikut ini profil singkatnya. Profil Quincy Kammeraad
Lahir di Haarlem, Belanda, pada 1 Februari 2001 lalu kiper yang berusia 22 tahun ini bernama lengkap Quincy Julian Boltron Kammeraad. Saat masih di Belanda, Quincy Kammeraad sempat menimba ilmu bersama dengan sejumlah akademi lokal seperti Zeeburgia, AZ Alkmaar, dan FC Volendam.
Perjalanan membuatnya kembali ke tanah leluhurnya, pada tahun 2000, Quincy Kammeraad bergabung dengan program Azkals Development Team (ADT), sebuah klub pembinaan pemain yang dinaungi langsung oleh Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) dan berkompetisi di Liga Sepak Bola Filipina.
Sebagian besar pemain yang memperkuat Azkals Development Team merupakan pemain-pemain Timnas Filipina kelompok umur
Sejak masih muda, Quincy Kammeraad memang sudah menjadi bagian dari proyek masa depan Timnas Filipina. Sejauh ini Quincy Kammeraad sudah bermain di berbagai turnamen: Piala AFF U-18 2017, Kualifikasi Piala Asia U-19 2018.
Pada Oktober 2021, Quincy Kammeraad dipanggil untuk memperkuat Timnas Filipina U-23 untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, SEA Games 2021, dan terbaru SEA Games 2023.
Opini