Tampil ala Kadarnya di SEA Games 2023, Legenda Malaysia Tidak Berharap Banyak

"Bagaimana tidak pesimitis, kumpul 3 hari langsung main."

Analisis | 03 May 2023, 05:10
Tampil ala Kadarnya di SEA Games 2023, Legenda Malaysia Tidak Berharap Banyak

Libero.id - Pesimisme tidak hanya menjadi milik banyak pendukung timnas Malaysia U-22 yang bakal tampil di SEA Games 2023. Pemain legendaris Harimau Malaya, Safee Sali, juga tidak memiliki harapan untuk skuad asuhan Elavarasan. Bayangkan, tim itu hanya berkumpul 3 hari sebelum menghadapi laga pertama melawan Laos, Rabu (3/5/2023).

Sebagai salah satu tim tradisional Asia Tenggara, Malaysia selalu diunggulkan saat Piala AFF atau SEA Games digelar. Mereka dianggap punya kemampuan untuk menang.

Namun, hal itu tampaknya tidak akan mengiringi langkah Harimau Muda yang tampil di Kamboja. Safee Sali menjadi satu dari sekian banyak orang Malaysia yang pesimistis dengan peluang negaranya di SEA Games 2023. Persiapan yang ala kadarnya menjadi alasan utama mantan penyerang Pelita Jaya itu.

"Saya pikir untuk tim SEA Games (Malaysia), kita tidak boleh berharap terlalu tinggi. Saya pikir mereka harus diberi ruang untuk lebih mengeksplorasi permainan mereka sendiri," ujar Safee Sali, dilansir Vocketfc.

Safee Sali tidak mau menjadikan status juara Piala Merlion 2023, yang merupakan turnamen persiapan, sebagai tolak ukur keberhasilan Malaysia di SEA Games 2023. "Meski mereka juara, itu tidak menunjukkan bahwa mereka ada di jalur yang baik," tambah Safee Sali.

Malaysia memang aneh di SEA Games 2023. Mereka baru mengumumkan daftar 20 pemain utama pada Senin (1/5/2023). Itu berarti dua hari sebelum pertandingan pertama melawan Laos dan sehari setelah pertarungan pertama Grup B yang mempertemukan Thailand vs Singapura dan Vietnam vs Laos.

Lebih aneh lagi, Malaysia baru berangkat ke Kamboja pada Selasa (2/5/2023) pagi dan tiba siang harinya. Itu berarti satu hari sebelum pertandingan pertama.

Situasi yang aneh itu bisa tercipta karena banyak pemain muda Malaysia cedera. Selain itu, klub-klub Liga Super Malaysia maupun Liga Premier Malaysia menolak melepas pemain. Alasan utamanya, bukan agenda FIFA.

Masalahnya, lawan Malaysia di Kamboja adalah dua finalis edisi sebelumnya, Thailand dan Vietnam. "Beri mereka ruang untuk berkreasi dan mendapatkan kepercayaan diri. Jadi, saya pikir jika mereka bisa membawa kembali medali emas, itu bonus untuk mereka," ucap Safee Sali.

"Jangan terlalu banyak memuji agar mereka tidak terombang-ambing. Dan, jika tidak berhasil itu akan menghancurkan harapan. Itu tidak baik untuk perkembangan karier mereka, untuk menjadi lebih sukses setelah ini," pungkas Safee Sali.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network