Ruang ganti timnas Indonesia U-22
Libero.id - Timnas Indonesia U-22, kembali mendapat sorotan. Kali ini, bukan karena keseuksesannya melumat Myanmar 5-0, melainkan kondisi ruang gantinya yang cukup memprihatinkan.
Pada laga kedua penyisihan grup SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 sukes meraih kemenangan telak 5-0 atas Myanmar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (4/5/2023).
Namun, sebelum kemenangan tersebut, ruang ganti para pemain Timnas Indonesia mendapat sorotan dari para nerizen dan pecinta sepakbola tanah air.
Sorotan itu muncul setelah admin media sosial PSSI membagikan situasi terkini ruang ganti pemain Timnas U-22 jelang laga menghadapi Myanmar.
Dalam unggahan di akun Instagram @pssi, tampak situasi ruang ganti Timnas Indonesia. Terlihat bergelantungan jersey dua pemain andalan Timnas U-22, Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan.
Jersey dua pemain itu digantungkan di teralis yang ada di ruang ganti Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja. Ruang ganti skuad asuhan Indra Sjafri dianggap tidak layak.
Pasalnya, teralis yang menjadi penahan gantungan jersey Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho terlihat seperti jeruji besi yang ada di lapas.
Kemudian, hal unik lain adalah adanya kursi plastik yang biasa muncul di hajatan. Di stadion-stadion di Indonesia, kursi seperti ini hampir tak digunakan sebagai tempat duduk para pemain di ruang ganti.
(muflih miftahul kamal/muf)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini