Libero.id - Marseille membekuk rivalnya Paris Saint-Germain 1-0 dalam Le Classique yang diwarnai lima kartu merah dalam laga Ligue 1 di Stadion Parc des Princes, Prancis, Senin dinihari WIB.
Kemenangan Marseille dipersembahkan gol tunggal Florian Thauvin, sebelum tensi panas terjadi antara dua seteru sepak bola Prancis era modern itu.
Tercatat Layvin Kurzawa, Leandro Paredes dan Neymar dikartu merah dari kubu PSG, sedangkan di pihak Marseille Jordan Amavi dan Dario Benedetto juga diusir wasit Jerome Brisard.
Tensi panas sudah terlihat sejak laga belum genap berusia dua menit, ketika tembakan Angel Di Maria mengenai lengan Boubacar Kamara, tetapi karena jarak antara kedua pemain terlalu dekat Brisard mengabaikan permintaan tendangan penalti para pemain PSG.
Para pemain PSG kembali menagih hadiah tendangan penalti ketika Neymar terjatuh karena seragamnya dicengkeram oleh Hiroki Sakai, tetapi lagi-lagi Brisard bergeming.
Publik tuan rumah yang banyak mencemooh Dimitri Payet sepanjang laga terdiam ketika tendangan bebasnya berhasil disambut oleh Thauvin untuk membawa Marseille unggul pada menit ke-31. Brisard sempat berkonsultasi dengan VAR sebelum mengesahkan gol itu.
Skor 1-0 bertahan hingga turun minum dalam babak pertama yang diwarnai 10 pelanggaran untuk masing-masing kubu.
Kiper Steve Mandanda lantas melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan tembakan sentuhan pertama Pablo Sarabia pada menit ke-57. Tiga kemudian ia melakukannya lagi untuk mengamankan tendangan Neymar.
Pada menit ke-62, Di Maria akhirnya menyarangkan bola ke gawang tim tamu, tetapi gol itu dianulir sebab hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside ketika Idrissa Gueye mengirim umpan.
Semenit berselang giliran gol Benedetto untuk Marseille yang dianulir setelah meneruskan bola muntah hasil tembakan Thauvin. Ternyata, Thauvin sebelumnya sudah terjebak offside meski hanya urusan centimeter.
PSG terus menyerbu tetapi tak ada gol tercipta, hal itu boleh jadi menimbulkan frustrasi di antara para pemain tim juara bertahan itu.
Pada menit keenam injury time terjadi keributan antara pemain kedua tim yang berujung kartu merah untuk Benedetto dan Amavi di kubu Marseille serta Kurzawa dan Paredes.
I don’t want to clutch at straws but it’s almost evident that Alvaro told Neymar, “Mono hijo de puta.” Which is what Neymar is claiming. Disgraceful. pic.twitter.com/fI4Ag5nYDO
— Eduardo Hagn (@EduardoHagn) September 13, 2020
Brisard lantas meninjau lagi insiden itu via layar tayangan ulang VAR dan memberikan kartu merah lagi untuk Neymar.
Sembari meninggalkan lapangan, Neymar tampak menuduh ia telah menerima pelecehan rasial dari para pemain Marseille, tetapi hal itu belum ditindaklanjuti sebab peluit tanda laga usai berbunyi memastikan kemenangan tim tamu.
Único arrependimento que tenho é por não ter dado na cara desse babaca
— Neymar Jr (@neymarjr) September 13, 2020
Neymar lantas mengungkapkan kemarahan soal tuduhan insiden rasial itu di Twitter. “Satu-satunya penyesalanku adalah tidak mendaratkan hantaman ke kepala si sialan itu,” tulisnya dalam bahasa Portugis.
VAR pegar a minha “agressão” é mole ... agora eu quero ver pegar a imagem do racista me chamando de “MONO HIJO DE PUTA” (macaco filha da puta)... isso eu quero ver!
— Neymar Jr (@neymarjr) September 13, 2020
E aí? CARRETILHA vc me pune.. CASCUDO sou expulso... e eles? E aí ?
Dalam lanjutan cuitannya, dia menyebut VAR dengan mudah menangkap tindakan agresifnya terhadap pemain Marseille Alvaro. Tetapi dia menyesalkan mengapa VAR tidak mengambil keputusan terhadap orang yang berkata-kata tidak pantas.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini