Cara Unik Ole Gunnar Solskjaer Jadi Pelatih, Belajar dari Game

"”Di game ini bisa saja Anda menekan beberapa tombol dan membeli pemain bagus berharga jutaan, tetapi saya tidak pernah menyukai hal itu," lanjutnya."

Feature | 14 September 2020, 16:05
Cara Unik Ole Gunnar Solskjaer Jadi Pelatih, Belajar dari Game

Libero.id - Ole Gunnar Solskjaer melatih Manchester United sejak Desember 2018 silam menggantikan Jose Mourinho. Meski tampil apik bersama Setan Merah di awal-awal masa kepelatihannya, sejak diangkat sebagai manajer setelah sebelumnya hanya menjabat sebagai pelatih interim justru performanya menurun.

Meski begitu banyak pihak yang masih yakin jika pelatih asal Norwegia tersebut tetap mampu membawa Manchester United kembali ke jalur juara.

Manchester United sebenarnya bukan klub pertama yang dilatihnya, karena sebelumnya Ole sudah pernah melatih salah satu klub Norwegia, Molde dan mempersembahkan 3 gelar yaitu Liga Norwegia (2) dan Piala Norwegia (1).

Uniknya saat ditanya apa yang membuatnya belajar menjadi seorang manajer sepakbola, Ole dengan tegas menyebut salah satu games manajer virtual, yakni Football Manager.

"Ketika masih bermain untuk Manchester United, saya sangat senang bermain game Football Manager. Itu game yang fantastis," kata eks striker timnas Norwegia ini.

"Football Manager membuat saya belajar banyak soal sepak bola, soal pemainnya, terutama bakat-bakat muda. Game ini mirip kehidupan nyata, di mana Anda harus membedakan siapa yang bisa menjadi pemain bagus."

"Football Manager melakukan riset dan memiliki database yang luar biasa."

"Saya mengingat masa itu ketika sekarang menjadi pelatih. Saya ingin memberi kesempatan kepada pemain muda, melihat mereka berkembang."

Berkat ilmu yang ia dapat di Football Manager, Ole dikenal sebagai pelatih yang kerap percaya dengan pemain muda alih-alih menggunakan pemain dengan reputasi besar.

Buktinya Ole lebih senang memasang Markus Rashford ketimbang Romelu Lukaku, padahal reputasi Lukaku jauh lebih besar dari seorang Rashford yang masih berusia sangat belia.

"Di Football Manager, bisa saja Anda menekan beberapa tombol dan membeli pemain bagus berharga jutaan, tetapi saya tidak pernah menyukai hal itu," lanjutnya.

"Banyak diantara pemain saya bermain FIFA dan Football Manager. Saya pikir game itu membantu mereka untuk memahami sepak bola dengan lebih baik."

Meski belajar dari game Football Manager, nyatanya menjadi manajer sungguhan jauh lebih sulit daripada menjadi manajer virtual karena harus berurusan dengan aspek non teknis seperti mental pemain, kedisiplinan, dll.

Ole yang musim lalu berhasil membawa Manchester United finis di posisi 4 besar tentu memiliki harapan lebih di musim ini, setidaknya ia ingin mempersembahkan trofi pertamanya bagi the Red Devils.

Salah satu upayanya adalah dengan mendatangkan Bruno Fernandes di pertengahan musim lalu dan Donny Van De Beek di musim ini, juga tentunya masih memburu sejumlah nama lain lagi, salah satunya Sergio Reguillon

Sepertinya Ole sudah mulai sadar bahwa untuk berprestasi di dunia nyata tak sesederhana di games Football Manager, oleh karena itu ia kini mulai mempercayakan pemain yang sudah memiliki reputasi dan kemampuan untuk meningkatkan level permainan Manchester United.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Manchester United


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network