Libero.id - Kekalahan Paris Saint-Germain dari Marseille di Le Classique diwarnai tuduhan Neymar bahwa Alvaro Gonzalez melakukan pelecehan rasial terhadapnya. Ternyata, laga bukan kesempatan pertama ketika kedua pemain bentrok.
Tuduhan rasisme membuat segala sesuatunya menjadi lebih serius, meskipun beberapa pihak menunggu hasil penyelidikan atas insiden tersebut.
Alvaro telah membantah klaim tersebut, bahkan sampai membuat beberapa posting media sosial yang mengecam kata-kata Neymar.
Neymar dan Alvaro Gonzalez bukan kali ini saja bertemu. Pada musim 2015/16 menjadi awal pertemuan Neymar dengan Alvaro. Saat itu berlangsung laga Espanyol menghadapi Barcelona.
Neymar mewakili Los Cules dalam derby Catalan ketika dia melihat Alvaro melakukan pelanggaran terhadap rekan setimnya Lionel Messi. Pada momen itu, Alvaro dan pemain Argentina itu saling berdebat.
Di musim 2018/19, Alvaro kembali menjadi sosok yang membuat marah para pemain Barcelona ketika bentrok dengan Gerard Pique, meski saat itu Neymar sudah pergi ke Paris.
Saat ini penyelidikan sedang dilakukan terhadap Alvaro. Jika ia terbukti melakukan pelecehan rasisme Neymar, konsekuensinya akan berat.
SANKSI NEYMAR
Sementara itu, Neymar terancam mendapat larangan bermain di tujuh pertandingan setelah ia diusir keluar lapangan karena memukul Alvaro Gonzalez.
Pemain Brazil tersebut salah satu dari lima pemain yang mendapatkan kartu merah setelah terlibat dalam perkelahian hebat di akhir laga.
Melalui akun Twitter miliknya, Neymar menuduh bek asal Spanyol Alvaro melakukan pelecehan rasial terhadapnya. Neymar mengklaim Alvaro memanggilnya 'anak monyet'.
RMC Sport melaporkan bahwa pemain berusia 28 tahun itu bisa diskors sebanyak tujuh pertandingan.
Alvaro mengeluarkan pernyataan anti-rasisme di Twitter setelah pertandingan sambil mengatakan bahwa 'tidak ada tempat untuk rasisme' bersamaan dengan foto dengan rekan satu timnya yang berkulit hitam.
Namun, PSG secara terbuka mendukung Neymar setelah diduga menjadi sasaran rasisme. "Paris Saint-Germain sangat mendukung Neymar Jr yang dilaporkan menjadi sasaran pelecehan rasial oleh pemain lawan," tulis PSG dalam pernyataan resmi mereka pada Senin.
"Klub menyatakan kembali bahwa tidak ada tempat untuk rasisme dalam masyarakat, dalam sepak bola atau dalam hidup kita dan meminta semua orang untuk berbicara menentang semua bentuk rasisme di seluruh dunia."
Badan sepak bola profesional Prancis (LFP) akan meninjau insiden tersebut sebelum memberikan sanksi yang sesuai dan PSG mengatakan bahwa mereka 'menantikan' untuk melihat faktanya.
Melalui akun Twitter, Neymar juga mengecam Gonzalez dengan mengatakan ia 'bukan seorang pria', 'rasis' dan 'Saya tidak menghormati Anda'.
Dia mengeluarkan pernyataan lebih lanjut di Instagram story-nya pada Senin di mana ia menjelaskan bahwa ia 'memberontak' dan 'tidak bisa berdiam diri saja'.
"Kemarin saya ingin mereka yang bertanggung jawab atas pertandingan (wasit, asisten) untuk memposisikan diri mereka sendiri secara tidak memihak dan memahami bahwa tidak ada lagi tempat untuk sikap berprasangka buruk.
"Saya menerima hukuman saya karena saya seharusnya mengikuti jalan sepak bola yang bersih. Saya berharap, di sisi lain, pelaku (tindakan rasial) juga akan dihukum," tambah Neymar.
"Orang itu bodoh, saya juga bertingkah seperti orang bodoh karena membiarkan saya terlibat di dalamnya."
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini