Profil Issara Sritaro, Lawan Tangguh Indra Sjafri di Final SEA Games 2023

"Pelatih muda dengan prestasi bagus di Thailand."

Biografi | 16 May 2023, 10:17
Profil Issara Sritaro, Lawan Tangguh Indra Sjafri di Final SEA Games 2023

Libero.id - Issara Sritaro akan mendapatkan kesempatan menghadapi Indra Sjafri pada pertandingan final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) pukul 19.30 WIB. Mantan asisten Akira Nishino di tim senior Thailand itu punya keyakinan tinggi membawa pulang medali emas SEA Games setelah gagal pada dua edisi sebelumnya.

Pertemuan dua kekuatan sepakbola terbaik di Asia Tenggara pada pertandingan puncak SEA Games 2023 memang sudah diprediksi. Pasalnya, Thailand dan Indonesia punya materi pemain yang lebih dari cukup untuk berjumpa di final.

Beda dengan Vietnam yang dilatih nakhoda asal Prancis atau Myanmar yang mempekerjakan orang Jerman, Thailand dan Indonesia punya kesamaan dalam hal pelatih. Keduanya sama-sama ditukangi arsitek lokal. Indra Sjafri menggantikan Shin Tae-yong di bench. Sementara Issara Sritaro mengisi posisi Mano Polking.

Bagi sepakbola Thailand, Issara Sritaro bukan nama baru. Di level tim nasional, dirinya pernah menangani timnas U-23 sebagai asisten pelatih (2016-2018). Lalu, pelatih timnas U-19 (2018). Dia juga sempat menjadi asisten Akira Nishino di timnas senior (2018-2022).

Issara Sritaro juga punya pengalaman segudang di level klub sebagai pelatih kepala. Dia memulai karier dari Chainat Hornbill ketika masih berkutat di Divisi III. Berkat sentuhan tangan dingin Issara Sritaro, klub itu akhirnya promosi ke Thai League 2 dan Thai League 1 berturut-turut.

Kegemilangan bersama Chainat Hornbill melambungkan karier Issara Sritaro di sepakbola Thailand. Berbagai klub kemudian menggunakan jasa pelatih kelahiran Suphan Buri, 18 Januari 1980, tersebut. Contohnya, Army United. Kemudian, Looktabfah, hingga tim junior Buriram United.

Issara Sritaro juga sempat melatih Rudolof Yanto Basna ketika bermain di PT Prachuap. Saat itu PT Prachuap bermain buruk di Thai League 1. Klub itu terancam degradasi. Tapi, kehadiran Issara Sritaro di 13 pertandingan sisa membuat PT Prachuap pelan-pelan bangkit dan menjauh dari zona degradasi. Akhirnya, finish di posisi 13 klasmen akhir.

Dengan reputasi sebagai penyelamat klub-klub Thailand, wajar jika Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) menunjuk Issara Sritaro sebagai pelatih timnas SEA Games 2023. Misinya, memulangkan medali emas. 

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network