Libero.id - Mantan Utusan Khusus PSSI untuk Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia, Hamdan Hamedan, akhirnya mendapatkan peran baru. Bukan di PSSI lagi, melainkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menpora, Dito Ariotedjo, menunjuk Hamdan Hamedan sebagai Staf Khusus Urusan Pemain Keturunan.
Naturalisasi sudah jadi hal umum di sepakbola. Hampir semua negara anggota FIFA menggunakan pemain ketegori ini. Ada yang dinaturalisasi setelah menetap di sebuah negara selama 5 tahun. Tapi, banyak juga yang keturunan.
Salah satu negara yang tidak mengharamkan naturalisasi adalah Indonesia. Dulu, semua pemain asing di Liga Indonesia yang ingin jadi WNI diakomodasi. Tapi, sejak Zainudin Amali menjadi Menpora, hanya pemain keturunan yang akan dinaturalisasi dan atas rekomendasi PSSI. Kini, di era Dito Ariotedjo, kebijakan itu dilanjutkan.
Untuk menunjang hal itu, Dito Ariotedjo mempekerjakan staf khusus dengan tugas mengurusi pemain-pemain keturunan. Dia adalah Hamdan Hamedan. "Kita (Menpora) ada tenaga ahli menteri untuk itu (pemain keturunan) yang menjabat. Namanya @hamdan.hamedan," tulis @ditoariotedjo di Twitter.
Tugas utama Hamdan Hamedan sama dengan saat di PSSI. Bedanya, bukan hanya sepakbola yang ditangani, melainkan seluruh cabang olahraga.
Bagi penggemar sepakbola, Hamdan Hamedan bukan sosok asing. Di era Iwan Bule, dia membantu proses pergantian paspor Ivar Jenner, Rafael Struick, Sandy Walsh, Jordi Amat, hingga Shayne Pattynama. Terbaru, dia dalam proses membantu Cyrus Margono untuk mendapatkan kembali status WNI.
Uniknya, Hamdan Hamedan bukan orang sepakbola sejak awal. Dia merupakan lulusan Universitas Indonesia dan Middlebury Institute of International Studies, Monterey. Saat ini, Hamdan Hamedan menyandang status sebagai CEO KESAN. Itu adalah sebuah konten edukasi Islam.
Hamdan Hamedan juga sempat menjadi Direktur Eksekutif Diaspora Network-United serta Ketua Indonesian Diaspora Network Northern California.
Dengan latar belakang itulah, Hamdan Hamedan sangat paham keberadaan atlet-atlet keturunan Indonesia yang tersebar di segala penjuru bumi. Bahkan, dirinya sempat mengajukan usul kepada PSSI untuk memiliki satu departemen khusus untuk menangani pemain keturunan, dalam bentuk Departemen Diaspora.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini