@candramargatama
Libero.id - Panasnya tensi pertandingan final SEA Games 2023 yang mempertemukan timnas Indonesia U-22 dengan timnas Thailand U-22 berakhir damai. Seorang ofisial tim Gajah Perang yang memukul Manajer timnas U-22, Kombes Pol, Sumardji, datang dan meminta maaf secara langsung.
Timnas U-22 secara dramatis berhasil mengalahkan Thailand 5-2 dalam pertandingan klasik sarat gengsi di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) malam WIB.
Meski hanya level Asia Tenggara, pertandingan itu layaknya Barcelona vs Real Madrid di Spanyol, Glasgow Rangers vs Glasgow Celtic di Skotlandia, Fenerbahce vs Galatasaray di Turki, atau River Plate vs Boca Juniors di Argentina. Laga berjalan panas dan diselingi perkelahian massal.
Dalam berbagai rekaman video yang viral, terlihat beberapa ofisial Thailand menyerbut bench Indonesia untuk melancarkan seragan. Terlihat, Pelatih kiper, Sahari Gultom, jadi sasaran bogem mentah.
Bahkan, Manajer Garuda Muda, Sumardji, harus menelan pil pahit tersungkur di rumput sintetis Olympic Stadium, Phnom Penh. Bahkan, anggota Polri aktif itu mengalami robek di bibir akibat pukulan salah seorang ofisial Thailand.
Dalam daftar ofisial Thailand terdapat nama-nama seperti Yuthana Yimkarun (manajer), Issara Sritaro (pelatih), Bamrung Boonprom dan Krongpol Daorueang (asisten pelatih), Prasobchoke Chokemor (pelatih kiper), Tossaphon Sidaphan (pelatih fisik), serta Prasit Taodee (analis pertandingan).
Lalu, Keerati Surakan dan Ekaphop Piansuset (dokter), Panuwat Chutichotlimsakul, Radapak Raweethanawed, dan Suwitcha Nordee (physiotherapist), Anan Amornkiat dan Jadet Meelarp (konsultan teknik), serta Thanawat Ngualamhin (kit man).
Menariknya, setelah pertandingan selesai dan semua personel telah kembali ke hotel, ofisial yang memukul Sumardji datang untuk meminta maaf.
Momen langka itu direkam akun TikTok, @candramargatama. Saat itu, sang pemilik akun sedang melakukan wawancara dengan Sumardji dan Indra Sjafri, serta dipandu Efendi Gozali. Saat itu, Sumardji menceritakan kondisi yang sebenarnya saat insiden terjadi.
"Saat saya menghalau anak-anak jangan sampai ada yang kena pukul atau saling pukul, tiba-tiba saya dipukul. Begitu saya dipukul, ya sudahlah, namanya kita dipukul. Orang yang begitu besarnya, tangannya besar. Langsung ambruk saya," kata Sumardji.
Tak lama berselang, ofisial Thailand itu datang dan memeluk Sumardji serta menyalami Indra Sjafri. Suasana haru terjadi dan tampaknya rivalitas dua negara besar ASEAN itu hanya 90 menit. Respek!
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini