@zingnews
Libero.id - Setelah kemenangan timnas Indonesia U-22, media Vietnam, Zingnews, berkesempatan bicara dengan Pratama Arhan. Pemain Tokyo Verdy itu menyatakan peran Shin Tae-yong dalam keberhasilan skuad Indra Sjafri mempersembahkan medali emas SEA Games 2023 sangat besar.
Menghadapi SEA Games 2023, PSSI memutuskan menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih. Sebab, ketika itu Shin Tae-yong fokus ke Piala Dunia U-20 2023.
Setelah Piala Dunia U-20 batal, banyak orang yang mendesak PSSI mengembalikan posisi pelatih timnas U-22 kepada Shin Tae-yong. Tapi, sang pelatih ternyata tidak sependapat dengan usul itu. Itu karena dia menghormati Indra Sjafri. Begitu pula PSSI yang tetap percaya pada Indra Sjafri, meski hasil awalnya buruk.
"Dengan perolehan medali emas SEA Games ini, dapat dikatakan Indonesia semakin mengokohkan posisinya di kawasan Asia Tenggara. Generasi kita sekarang bisa lebih baik lagi di kawasan ini," ujar Pratama Arhan kepada Zingnews.
"Saya tidak bisa menghadiri SEA Games sebelumnya di Vietnam. Ketika itu, rekan setim saya meraih perunggu. Senang rasanya tahun ini bisa membantu tim mengubah warna medali," tambah mantan bek sayap PSIS Semarang itu dengan penuh kebanggaan.
Ini merupakan medali emas pertama Indonesia setelah penantian 32 tahun. Sayang, momen final bersejarah itu harus dilewatkan Pratama Arhan karena kartu merah di semifinal melawan Vietnam. Tapi, di SEA Games 2023, Pratama Arhan menjadi starter di sebagian besar pertandingan.
"Saya juga sedikit menyesal mendapat kartu merah di pertandingan itu sehingga saya tidak bisa memainkan pertandingan terakhir. Tapi, sebagai pemain, semua orang ingin melakukan yang terbaik untuk tim mereka. Jika itu anda, anda akan melakukan hal yang sama. Saya juga bangga dengan rekan satu tim saya," ungkap Pratama Arhan.
Kemudian, Zingnews menyoroti bagiamana perjalanan karier Pratama Arhan di timnas Indonesia yang sangat cepat. Dan, sosok yang berperan penting mengorbitkan Pratama Arhan adalah Shin Tae-yong.
"Pratama Arhan lahir pada pada 2001. Dia adalah bek kiri nomor satu Indonesia saat ini. Dia adalah salah satu penemuan pelatih mereka, Shin Tae-yong, di tim U-19. Lalu, dipromosikan menjadi U-23 dan mulai di tim nasional Indonesia (senior) pada usia 20 tahun," tulis Zingnews.
"Pada 2021, Pratama Arhan dan timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020. Pratama menjadi pemain muda terbaik turnamen tersebut. Lemparan ke dalam dan tendangan bebas Pratama Arhan yang tepat dan kuat membuatnya mendapat perhatian sebagai salah satu bek sayap terbaik di area tersebut," lanjut Zingnews.
Mendapatkan pujian media Vietnam, Pratama Arhan tidak sombong. Dia menyebut peran Shin Tae-yong sangat besar pada kariernya saat ini.
"Saya berterima kasih kepada Shin Tae-yong, yang telah memberikan pengaruh besar pada generasi pemain Indonesia saat ini, dan membantu saya sampai ke posisi saya saat ini. Saya tidak berani menyebut diri saya sebagai bek kiri nomor satu di Asia Tenggara. Tapi, akan berusaha mencapainya di masa depan," ungkap Pratama Arhan.
"Saya pikir saya harus mencoba untuk lebih meningkatkan diri saya. Saya juga tahu banyak pemain Vietnam yang pergi ke Jepang," kata Pratama Arhan saat ditanya tentang kariernya di Tokyo Verdy dan keberadaan beberapa pemain ASEAN di Jepang.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini