Hadapi Palestina di FIFA Matchday, Indonesia Pernah Menang Telak di Tahun 2011

"Saat itu Bambang Pamungkas masih menjadi pemain timnas Indonesia."

Berita | 22 May 2023, 16:05
Hadapi Palestina di FIFA Matchday, Indonesia Pernah Menang Telak di Tahun 2011

Libero.id - Timnas Indonesia akan menghadapi Palestina di FIFA Matchday Juni 2023. Palestina akan menjadi lawan berat bagi skuad Garuda.

Indonesia dan Palestina tercatat baru bentrok satu kali di lapangan hijau. Itu terjadi pada sebuah laga persahabatan di Stadion Manahan Solo pada 22 Agustus 2011 silam.

Tuan rumah masih terlalu perkasa saat itu. Kemenangan 4-1 berhasil direbut Bambang Pamungkas dan kawan-kawan meski kebobolan terlebih dahulu.

Kendati pernah menang besar 12 tahun silam, Palestina sama sekali bukan lawan mudah jika melirik sepak terjang tim berjulukan Lions of Canaan itu. Sebab, Palestina menunjukkan konsistensi setidaknya dalam tiga tahun terakhir.

Sejak debut di Piala Asia 2015, tim yang kini ditangani Makram Daboub itu selalu lolos ke putaran final panggung tertinggi sepak bola tingkat benua.

Meski tak pernah lolos dari fase grup, langganan menjadi peserta Piala Asia mengisyaratkan bahwa level Palestina berada di atas Indonesia saat ini. Peringkat 93 dunia menjadi salah satu buktinya.

Selain itu, Palestina di bawah kendali Daboub yang kerap mendapat kritik ternyata berhasil melibas Uzbekistan, Singapura, dan Yaman di kualifikasi Piala Dunia 2022. Sayangnya langkah mereka berakhir di posisi ketiga babak kualifikasi Grup D.

Palestina juga sedang berada di atas angin usai menang 2-1 atas Bahrain di FIFA Matchday Maret lalu. Hal-hal seperti ini perlu jadi catatan Shin Tae Yong dalam meramu formula yang tepat demi hasil maksimal pada pertemuan bulan depan.

Belum lagi kehadiran beberapa pemain Palestina yang sudah malang-melintang di berbagai kompetisi internasional. Salah satu kiper mereka, Amr Kaddoura merupakan penggawa klub kasta kedua Swedia Landskrona BolS.

Kemudian pemain klub Liga Israel Maccabi Bnei Reineh, Abdallah Jaber diperkirakan juga akan berangkat ke Indonesia. Begitu pun dua pemain yang berkarier di Liga Thailand, Mahmoud Eif Al Aldha dan Islam Mohammad Moussa.

Oleh karena itu STY perlu memerhatikan nama-nama pemain Palestina yang berpotensi dapat menebar ancaman. Selain itu, STY juga perlu menyusun skuad dari sekarang setelah Indonesia menuntaskan tugas di SEA Games 2023. 

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network