Libero.id - Perjuangan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 telah usai. Berakhir dengan manis. Medali emas yang sudah 32 tahun tak mampir akhirnya pulang ke tanah air.
Kendati sudah usai, bahasan tentang perjalanan Skuad Garuda Muda di Kamboja beberapa waktu lalu masih jadi topik yang menarik.
Tak ada salahnya kita mengingat kembali beberapa momen, seperti misalnya dua laga terakhir yang paling menegangkan. Babak semifinal dan final SEA Games 2023.
Dalam pada itu, kapten Timnas Indonesia U-22 Rizky Ridho Ramdhani punya cerita tersendiri saat mengahadapi Timnas Vietnam U-22 dan Timnas Thailand U-22.
Di antara dua rival tersebut, manakah yang lebih susah dihadapi oleh Rizky Ridho Ramdhani? Ternyata bek baru Persija Jakarta itu lebih tegang dan grogi di babak semifinal yang hanya berlangsung 90 menit plus tambahan waktu.
"Jujur saya lebih grogi saat melawan Vietnam, tidak menyangka bisa menang," kata Rizky Ridho dilansir dari Antara, Selasa (23/5).
Di laga itu tim besutan Indra Sjafri harus berjuang dengan 10 pemain di babak kedua tepatnya menit ke-60 usai Pratama Arhan mendapat kartu merah.
"Saat tambahan waktu tujuh menit saja dalam hati saya bilang, duh kok lama banget ini dan saat itu kami kalah orang. Kami kehilangan satu pemain karena terkena kartu merah, ya itu jalan Tuhan dengan memberi kami kemenangan," Imbuhnya.
Pada akhirnya Skuad Garuda Muda menang lewat gol dramatis yang dicetak oleh Taufany Muslihuddin. Skor akhir 3-2
Dan di laga final Rizky Ridho Ramdhani memimpin rekan-rekannya mengalahkan Timnas Thailand U-22 dengan skor 5-2 melalui laga yang berlangsung 120 menit plus tambahan waktu.
Di laga itu Rizky Ridho Ramdhani menuai banyak pujian karena bermain apik. Dirinya mampu meredam emosi rekan-rekannya saat laga berlangsung panas.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini