@tlcentral
Libero.id - Aksi kurang terpuji kembali terjadi di sepakbola Thailand. Setelah insiden memalukan final SEA Games 2023, pemandangan adu jotos tercipta pada final Piala FA Thailand, akhir pekan lalu.
Saat final SEA Games 2023, bangku cadangan Thailand menyerang bench Indonesia sehingga terjadi perkelahian massal. Manajer Garuda Muda, Sumardji, sampai terjungkal karena bogem mentah ofisial Thailand.
Imbas kejadian itu Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) kemudian mengeluarkan hukuman berat secara khusus kepada tim besutan Issara Sritaro tersebut. Ada lima orang yang dihukum, Prasadchok Chokmoh (pelatih kiper), Mayed Madad dan Patrawut Wongsripuek (manajer tim), serta dua pemain, Sophonwit Rakyart dan Teerapak Pruengna.
Hanya beberapa pekan berselang, kejadian serupa terulang. Bukan di tim nasional, melainkan kompetisi domestik. Itu adalah final Piala FA Thailand, Buriram United vs Bangkok United.
Pada pertandingan yang dimenangkan Buriram United berkat dua gol Jonathan Bolingi, tercipta pemandangan tidak layak. Pada menit 90+1, Jonathan Bolingi mendapat kartu merah karena aksi tidak simpatik. Di sisi lapangan, pemain asal Kongo itu pamer skill. Dia unjuk keterampilan jugling.
Tindakan itu dianggap sebagai provokasi dan penghinaan kepada pemain-pemain Bangkok United. Mereka mengeroyok Jonathan Bolingi, yang langsung dibalas dengan mencekik Rungrath Poomchantuek.
Setelah melihat VAR, wasit memutuskan mengusir Jonathan Bolingi dari permainan. Tapi, saat meninggalkan lapangan, pemain berusia 28 tahun itu justru terlibat adu mulut dengan Asisten pelatih Bangkok United, Rodrigo Squinalli, di pinggir lapangan. Bahkan, Rodrigo Squinalli terlihat menampar wajah Jonathan Bolingi.
Buriram United Chang FA Cup takeaways:
1. First club to complete consecutive trebles
— Thai League Central (@TL_Central) May 29, 2023
2. Jonathan Bolingi will no longer be a part of the team next season due to ‘anger management issues’
3 Suphanat Mueanta is confirmed to be playing in Europe after this summer pic.twitter.com/uidSP4IQup
Insiden itu memicu kericuhan yang lebih luas. Jonathan Bolingi membalas dengan meninju wajah Rodrigo Squinalli. Situasi ini menyebabkan permainan menjadi kacau. Pemain kedua tim kemudian harus menghentikan Jonathan Bolingi dan Rodrigo Squinalli.
Seusai pertandingan, Presiden Buriram United, Newin Chidchob, mengatakan tidak akan memperbarui kontrak Jonathan Bolingi. Dia juga meminta maaf atas perilaku pemain tersebut.
"Kontrak Jonathan Bolingi akan berakhir pada 31 Mei 2023, Malam ini adalah pertandingan terakhirnya untuk Buriram United. Tidak mungkin kami mempekerjakan dirinya lagi. Ini memalukan. Tidak dapat diterima," kata Newin Chidchob, dikutip Siam Sport.
Things got heated towards the end of the FA Cup final between Buriram’s Jonathan Bolingi and Bangkok’s fitness coach Rodrigo Squinalli ?? pic.twitter.com/SE3A7rmVFP
— Thai League Central (@TL_Central) May 28, 2023
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini