Libero.id - Turnamen Piala Indonesia yang di desain diikuti oleh seluruh klub profesional dari Liga 1 sampai Liga 3 pada musim 2023/24 kemungkinan besar kembali tidak digelar.
Terakhir kali turnamen yang baru dimulai pada 2006 itu digelar adalah pada musim 2019, saat itu PSM Makassar keluar sebagai juara.
Namun edisi berikutnya tak digelar lantaran tak mendapat sponsor lalu datanglah pandemi Covid-19. Musim 2023/24 Piala Indonesia akan kembali ditiadakan.
Hal ini dikarenakan berbentrokan dengan agenda politik pada 2024 di mana Indonesia akan menggelar pemilu serentak; Pemilihan Anggota DPR, Anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden, DPRD (Provinsi), dan juga DPRD (Kabupaten).
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi.
"Katanya hanya masalah jadwal saja, jadi maksudnya begini, ada suatu kegiatan politik yang luar biasa sehingga kemungkinan jadwalnya akan ketat, makanya belum bisa ada Piala Indonesia," kata Achsanul, Rabu (31/5).
Di lain sisi, Zainudin Amali selaku Wakil Ketua Umum 1 PSSI mengaku pihaknya sedang membicarakan kemungkinan diselenggarakannya Piala Indonesia.
"Sedang dibicarakan, pelan-pelanlah. Pelan-pelan kami kerjakan mana yang memungkinkan," kata eks Menpora itu.
Selain itu Zainudin Amali juga menyebut ada beberapa agenda Timnas Indonesia juga.
"Karena kita ini juga menjadi tuan rumah AFC [Kualifikasi Piala Asia U-23], ada banyak kegiatan, dan kami lihat mana yang harus diikuti dan mana yang tidak. Tidak semua [harus dijalankan]," pungkasnya.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini