Libero.id - Penampilan timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 benar-benar mengejutkan. Ditolak di Indonesia dan didemo di Argentina, pasukan Ofir Haim justru akan tampil di semifinal setelah menyingkirkan Brasil di perempat final. Hebatnya, salah satu bintang mereka adalah Anan Khalaily, orang Arab dan Muslim.
Piala Dunia U-20 2023 seharusnya digelar di Indonesia. Tapi, akibat masalah penolakan Israel, FIFA memutuskan memindahkan ke Argentina.
Penolakan sebagian orang Indonesia ternyata tidak melunturkan semangat para pemain muda Israel untuk tampil memuaskan pada debut Piala Dunia Junior. Meski di Argentina juga muncul demonstrasi penolakan, The David Star sangat fokus ke pertandingan.
Buktinya, Israel menjadi runner-up Grup C setelah menyingkirkan raksasa Asia, Jepang, dan kuda hitam Afrika, Senegal. Lalu, di babak 16 besar, Uzbekistan yang dikirim pulang. Berikutnya, Brasil di perempat final. Hebatnya, semua lewat kemenangan dramatis di injury time atau extra time.
Dalam dua kemenangan dramatis di fase knock-out itu, muncul sosok pahlawan yang ternyata orang Arab-Muslim. Dia adalah Anan Khalaily.
Lahir di Haifa, 3 September 2004, Anan Khalaily berposisi sebagai penyerang yang bisa beroperasi sebagai winger maupun gelandang serang. Berpostur 183 cm, Anan Khalaily tercatat sebagai pemain masa depan Maccabi Haifa setelah sebelumnya bermain untuk Beitar Haifa.
Karier internasional Anan Khalaily dimulai pada 2021 saat membela Israel U-19 di Kualifikasi Euro U-19 2022. Lalu, setelah lolos dan membawa Israel ke Piala Dunia U-20, dia semakin memantapkan posisinya saat turnamen di Negeri Tango.
Yang paling menarik dari Anan Khalaily adalah latar belakang hidupnya. Anan Khalaily bukan orang Yahudi. Dia adalah orang Arab 100%. Bahkan, seorang penganut agama Islam yang cukup taat. Setiap mencetak gol, dia tak lupa sujud syukur layaknya Indra Sjafri saat memang di SEA Games 2023.
Uniknya, Anan Khalaily bukan satu-satunya Arab-Muslim di timnas Israel U-20. Ada dua saudara seimannya yang ikut tampil di Argentina. Mereka adalah Hamza Shibli (Maccabi Haifa) dan Ahmed Ibrahim Salman (Maccabi Netanya).
(andri ananto/anda)
Opini