Libero.id - Menjuarai Liga Inggris dan mengamankan tempat di kompetisi Eropa menjadi target bagi klub-klub top di tanah Ratu Elizabeth, namun hal tersebut tak akan pernah terwujud jika mereka tak memiliki penyerang mematikan.

Jamie Vardy dan Harry Kane terlihat suatu saat mampu masuk ke dalam deretan top 10 pencetak gol terbanyak, namun untuk mencapainya tentu bukan perkara mudah.

Butuh konsistensi dan determinasi yang tinggi untuk mencapainya, sebut saja Alan Shearer yang mampu berada di urutan teratas, bahkan Sergio Aguero yang notabene sebagai pemain asing pun masuk ke dalam daftar itu.

Berikut daftar top 10 pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Inggris:

1. Alan Shearer - 260 gol

Atribut penyerang tengah yang lengkap, Shearer meraih Sepatu Emas Liga Premier selama tiga musim berturut-turut dengan memimpin lini depan untuk Blackburn Rovers, masing-masing mencetak 34, 31 dan 25 gol, membantu klubnya meraih gelar liga.

Legenda Newcastle tersebut berada di posisi teratas daftar ini, bahkan memimpin daftar pencetak gol sepanjang masa di dua klub terpisah, dengan Magpies dan Rovers cukup beruntung memiliki ikon seperti itu sebagai bagian utama dari sejarah mereka.

2. Wayne Rooney - 208 gol

Legenda Liga Premier lainnya, Wayne Rooney pertama kali muncul sebagai pemain profesional kala usianya masih 16 tahun dan bermain untuk Everton, dengan gol menakjubkannya yang mampu mengakhiri 30 pertandingan tak terkalahkan milik Arsenal.

Itu adalah tanda masa depan cerah telah menantinya, dan sejak saat itu dia menjadi salah satu striker paling ditakuti di dunia sepakbola, khususnya Liga Inggris.

Kemampuannya juga terbukti di level internasional sebagai pencetak gol terbanyak bagi timnas Inggris sepanjang masa dengan 53 gol.

3. Andrew Cole - 187 gol

Andrew Cole memiliki riwayat panjang di klub-klub Liga Premier dimana ia membela sejumlah tim seperti Newcastle, Blackburn, Man City, dan Fulham, namun bermain untuk Manchester United menjadi kenangan tersendiri lantaran ia sejak saat itu dikenal sebagai penyerang yang ganas.

Setengah dari total golnya di Liga Inggris dicetak kala berseragam Setan Merah, dengan upaya krusialnya membantu pasukan Sir Alex Ferguson mendominasi sepak bola Inggris di akhir abad ke-20.

Cole meraih lima gelar liga, dua Piala FA, dan Liga Champions selama delapan tahun masa baktinya di Old Trafford.

4. Sergio Agüero - 180 gol

Sergio Aguero kini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak City dalam delapan dari sembilan musim terakhir, dengan musim yang dilanda cedera terakhir kali menjadi satu-satunya anomali.

Sitambah fakta bahwa dia mencatat setidaknya 20 gol liga dalam enam musim tersebut, dan tidak mengherankan jika dia kini menjadi pemain asing paling produktif di Liga Inggris.

Meskipun Aguero tidak termasuk di antara lima besar calon pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini, dia tetap masih harus mencetak cukup banyak gol lagi untuk masuk ke tiga besar.

5. Frank Lampard - 177 gol

Generasi baru penggemar Chelsea akan mengenal Lampard sebagai pelatih muda yang enerjik dan antusias, tetapi pendukung dari generasi sebelumnya akan tahu betapa istimewanya dia sebagai seorang pemain.

Lampard dikenal memiliki kemampuan tendangan jarak jauh yang luar biasa serta kemampuan eksekusi bola mati yang tak kalah hebatnya.

Lampard menjadi satu-satunya gelandang dalam daftar sepuluh besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Inggris, itulah bukti betapa hebatnyanya dia

Dia mengakhiri karir sepakbolanya dengan bermain di Manchester City dan dilanjutkan ke New York City, setelah meninggalkan the Blues sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub dengan 211 gol.

6. Thierry Henry - 175 gol

Salah satu striker terhebat yang pernah ada dalam sejarah Liga Premier dan waktunya di Arsenal tidak akan pernah dilupakan.

Delapan tahun yang sangat luar biasa di London utara dimana striker Prancis itu mencetak 228 gol dalam 375 pertandingan.

Setelah pensiun, Henry mencoba peruntungan di dunia kepelatihan dengan memulai karir sebagai pelatih tim muda Arsenal, kemudian ia diangkat sebagai asisten Roberto Martinez di timnas Belgia.

AS Monaco pada akhirnya tertarik merekrutnya sebagai pelatih kepala, namun performa buruk yang ia tunjukkan akhirnya membuatnya didepak manajemen Monaco dan kini ia melatih MLS Montreal Impact.

7. Robbie Fowler - 163 gol

Tidak banyak yang bisa mewujudkan mimpi seperti Robbie Fowler yang menjadi legenda di klub masa kecilnya meski ia sebenarnya seorang pendukung rival sengit mereka, Everton.

Kegemilangan seorang Fowler di Anfield membuatnya mencatat 183 gol, sehingga mematri namanya berada di urutan keenam dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liverpool.

Fowler selalu menjadi favorit para penggemar di manapun ia berada yang juga pernah bermain di Manchester City dan Leeds United sebelum bermain di Australia dan Thailand.

Pada usia 45, dia baru-baru ini menikmati karir manajerialnya di klub Australia yang bermain di kompetisi A-League, Brisbane Roar.

8. Jermain Defoe - 162 gol

Kini Jermain Defoe telah menginjak usia 37 dan ia bermain di Liga Utama Skotlandia bersama Glasgow Rangers.

Mantan pemain internasional Inggris Defoe telah menikmati karir yang termasyhur terutama dalam hal mencetak gol meski postur yang dimilikinya cukup mungil untuk ukuran seorang penyerang tengah.

Defoe dikenal oleh publik luas kala masih membela Tottenham Hotspur dimana dia mencetak 143 gol dalam 363 penampilan untuk klub.

9. Michael Owen - 150 gol

Sangat produktif untuk klub dan negaranya, ia secara luas dianggap sebagai salah satu pencetak gol terbaik di generasinya berkat kelincahan dan kemampuan teknisnya.

Owen mungkin telah kehilangan rasa hormat dari para penggemar Liverpool setelah memutuskan pindah ke rival sengitnya Manchester United, tetapi sang penyerang akan berharap bahwa warisannya akan tetap dikenang setelah mencetak 158 gol dalam 297 penampilan untuk the Reds.

Mantan pemain internasional Inggris itu sekarang bekerja sebagai komentator setelah pensiun bersama Stoke pada 2013.

10. Les Ferdinand - 149 gol

Les Ferdinand yang tercatat sebagai salah satu legenda Tottenham Hotspur hanya meraih satu kehormatan besar dalam karirnya di Inggris, merebut Piala Liga pada tahun 1999.

Setelah pensiun pada tahun 2006, Ferdinand kembali ke Spurs dalam peran sebagai pelatih untuk bekerja dengan para striker di klub, sebelum kembali ke tim lainnya, QPR, di mana ia saat ini menjabat sebagai direktur sepak bola mereka.