@__galifreitas__
Libero.id - Ada pemandangan unik di akun Instagram pemain baru PSIS Semarang asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas, @__galifreitas__. Normalnya, pemain sepakbola akan membuka kolom komentar agar mendapatkan nilai komersial. Tapi, yang dilakukan pemain ini beda. Dia memilih mematikan kolom komentar. Trauma?
Secara resmi, Paulo Domingos Gali da Costa Freitas lahir di Dili, 31 Desember 2004. Tapi, dirinya pernah menjadi kontroversi dan dicurigai melakukan pemalsuan umur.
Momen itu terjadi pada Piala AFF U-16 20219. Saat itu, Paulo Galo Freitas sempat ramai diperbincangkan saat membela Timor Leste U-16. Perawakannya terlihat tidak sesuai dengan usia. Data dirinya di situs resmi AFF juga membingungkan karena dia juga main di timnas U-19 dan senior dengan tahun kelahiran yang berbeda.
Hal itu membuat berbagai spekulasi bermunculan. Penyerang berpostur 165 cm dituduh curang, dan menjadi bulan-bulanan netizen +62 di media sosial. Apalagi, Timor Leste mengalahkan Indonesia. Kemudian, Paulo Galo Freitas mencetak gol dan melakukan selebrasi provokastif.
Keluhan Indonesia dan beberapa negara peserta lain kemudian direspons AFF dan AFC dengan investigasi. Mereka tidak menemukan kecurangan karena Paulo Gali Freitas memang pemain Timor Leste U-16. Investigasi menunjukkan ada kesalahan penulisan data diri jebolan Timor-Leste Youth Training Center.
Meski dinyatakan bebas dari kecurangan, stigma negatif terlanjur melekat pada diri Paulo Gali Freitas. Setiap kali Timor Leste bermain, netizen +62 akan selalu mencari sang pemain. Berbagai meme tentang Paulo Gali Freitas bertebaran di berbagai platform media sosial, dan viral.
Buntut dari kejadian itu tampaknya membuat Paulo Gali Freitas trauma. Buktinya, dia menutup kolom komentar di akun media sosialnya. Meski kini sudah berdamai dengan suporter Indonesia dan main di Semarang, Paulo Gali Freitas masih belum membuka kolom komentarnya.
Lihat saja dalam beberapa postinganya di Instagram setelah gabung Laskar Mahesa Jenar yang tampak hanya berisi kata-kata motivasi untuk dirinya.
"Tetap fokus pada apa yang anda yakini, curahkan semua energi dalam diri anda, dan yang terpenting, miliki sikap. Percaya anda bisa, jangan pernah meragukan kemungkinan, semuanya mungkin. Yoh iso yoh," tulis Paulo Gali Freitas di salah satu postingan dengan kolom komentar dimatikan.
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini