Libero.id - Kiper Manchester United gagal menyelamatkan penalti dalam 18 penalti terakhir yang dia hadapi di Liga Premier. Penyelamatan penalti terakhirnya adalah pada Oktober 2014 saat menghadapi tendangan Leighton Baines dari Everton.
Demikian data dari Opta tentang rekor penalti de Gea. Penyelamatan penalti pertamanya dalam enam tahun terakhir terjadi saat menghentikan tembakan Jordan Ayew lawan Crystal Palace dinihari tadi. Sayang, itu tidak dihitung karena harus diulang. Pada eksekusi kedua oleh Wilfried Zaha, gawang De Gea berhasil dibobol.
- Clear Penalty
- Poor Penalty Kick from Jordan Ayew , good Save By De GeaBACA FEATURE LAINNYA
Kisah Pesepakbola Paling Sial di Dunia, Moestafa El Kabir0-1 #MUNCRY pic.twitter.com/jNbQPGM1dK
— Maax ✪ (@Mohamed_Maax) September 19, 2020
Pengulangan penalti itu sendiri menjadi kontroversi karena De Gea hanya beberapa centimeter saja keluar dari garisnya. Namun demikian aturan menyebut meski hanya milimeter saja kalau kiper keluar garis sebelum penalti ditendang maka harus diulang.
Was the retake correct though Dale? From the side view, de Gea was on his line. From behind, this is the view. It appears that his heel is above the line, but still over it - does that count as off or as on the line? pic.twitter.com/4JuyFds9rv
— Nik Radmore (@nikradmore) September 19, 2020
Zaha mencetak dua dari tiga gol kemenangan Palace, termasuk eksekusi penalti yang harus diambil ulang setelah gagal dikonversi jadi gol oleh Jordan Ayew, tetapi VAR memutuskan kiper David de Gea terlalu cepat meninggalkan garisnya.
"Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dalam kepala saya cuma terpikir saya mendapat kesempatan mengambil penalti dan mencetak gol," ujar Zaha.
"Tentu Jordan memperolehnya lebih dulu dan ia meminta saya untuk menjadi algojo, saya bilang silakan, ketika ia gagal saya berpikir: 'Lebih baik saya pastikan sendiri'," pungkasnya.
Kemenangan itu membuat Palace sementara menyodok ke posisi kedua klasemen dengan koleksi enam poin.
Pekan depan Palace akan menjamu tim yang juga tengah naik daun, Everton, di Selhurst Park pada Sabtu (26/9).
Zaha mengungkapkan pesan yang disampaikan kepada rekan-rekannya jelang pertandingan Liga Inggris ketika Crystal Palace menumbangkan Manchester United 3-1 di Old Trafford.
Zaha diberi kesempatan berbicara sebab ia mengemban ban kapten setelah kapten utama Palace, Luka Milivojevic, tak cukup bugar untuk main sejak awal laga.
"Saya merasa tim ini memiliki banyak kualitas, kami hanya perlu menerjemahkannya di atas lapangan," kata Zaha dikutip dari situs resmi Palace.
"Sebelum pertandingan saya bilang ke rekan-rekan setim: 'Percaya pada diri sendiri. Jangan takut untuk menampilkan permainan terbaik.' Tentu hari ini kami memperlihatkannya dan saya tak kaget bisa memenangi dua laga pertama musim ini," ujarnya menambahkan.
Pemain berusia 27 tahun itu juga mengungkapkan kebanggaannya bisa mengemban ban kapten untuk tim yang dibelanya sejak di tingkat akademi.
Terlebih lagi, hal itu berbuah kemenangan di Old Trafford, markas tim yang membelinya pada 2013 hanya untuk menyia-nyiakannya selama dua musim, sebelum pulang ke Selhurst Park.
"Menjadi kapten tim hari ini, terlebih di Old Trafford, saya sangat gembira bisa meraup tiga poin penuh," katanya.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini