Libero.id - Tak cukup menahan pemain Timnas Indonesia U-20 kini Persija Jakarta kembali berulah dengan tidak segera melepas dua pemain mereka untuk bergabung ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia untuk dua laga FIFA Matchday Juni 2023 ini.
Pemain lain yang belum bergabung bisa dimaklumi karena mereka masih dibutuhkan oleh klub di laga kompetitif, namun untuk kasus Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramdhani menjadi tanda tanya besar, sebab saat ini Macan Kemayoran tak ada kesibukan yang penting.
Malahan kedua pemain tersebut kedapatan bermain dalam laga uji coba yang bisa dibilang hanya sekelas fun football.
Pada Sabtu (10/6), Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramdhani dimainkan melawan Persipu FC. Di laga itu Witan Sulaeman mencetak dua gol dalam kemenangan telak 8-0 untuk Macan Kemayoran.
Pertanyaannya kini, apakah keputusan Thomas Doll dan manejemen klub yang menahan Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramdhani bisa dibilang melanggar regulasi dari FIFA?
Dalam poin B yang mengatur tentang ''Pelepasan pemain ke asosiasi untuk pertandingan sesuai dengan Kalender Pertandingan Internasional Terkoordinasi'' disebutkan bahwa setiap klub yang pemainnya dipanggil untuk Timnas harus melepaskannya ke federasi pada tanggal ditetapkannya untuk pertandingan internasiona di kalender tahun.
Baik laga untuk kualifikasi turnamen ataupun laga persahabatan seperti FIFA Matchday. Hal itu terhitung 48 jam sebelum Timnas memainkan laga.
Timnas Indonesia sendiri memainkan laga pertama di FIFA Matchday pada 14 Juni melawan Timnas Palestina. Jika merujuk regulasi di atas itu artinya Persija Jakarta maksimal harus melepas Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramdhani pada 12 Juni.
Mari kita lihat kapan tanggal bergabungnya Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramdhani ke Timnas Indonesia.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini