Libero.id - Timnas U-19 beruntung memiliki Pratama Arhan Alif Rifai yang berusia 18 tahun. Pemain ini memiliki skill langka yaitu lemparan ke dalam yang sangat jauh. Mirip seperti skill Rory Delap.
Pratama Arhan berasal dari PSIS Semarang. Namun, dia datang dari kota kecil di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Timur, yaitu Kabupaten Blora. Dia berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Pratama Arhan lolos dalam seleksi awal 53 pemain oleh Shin Tae-yong sehingga dibawa dalam pemusatan latihan di Thailand awal 2020.
Alif Rifai diketahui mengawali karier sepak bolanya di klub Putra Mustika Blora. Dari klub lokal Blora itu dia kemudian melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama Akademi Terang Bangsa Semarang, BJL Semarang serta PSIS Semarang U-18.
BACA JUGA: Rahasia Tak Terungkap di Balik Throw In Gila Milik Rory Delap
Pria kelahiran Blora 21 Desember 2000 itu selanjutnya dipercaya masuk skuad PSIS Semarang U-20, sebelum akhirnya lolos seleksi Timnas U-19 beberapa hari lalu.
Kelebihan utama Pratama Arhan adalah kemampuan lemparan ke dalam yang jauh. Dalam laga kedua lawan timnas U-19 Qatar, Pratama memberikan assist kepada Saddam Gaffar yang berbuah satu-satunya gol Indonesia.
Lemparan ke dalam Arhan sukses dimanfaatkan Saddam untuk menciptakan gol pembuka Indonesia atas Qatar.#KitaGaruda #TimnasDay pic.twitter.com/sxTY4Scde9
— PSSI (@PSSI) September 20, 2020
Pertandingan itu berakhir 1-1 setelah Qatar menyamakan kedudukan di menit terakhir lewat tendangan penalti.
Pratama Arhan menyebut dirinya dan rekan harus lebih fokus agar tidak kebobolan lagi di menit-menit akhir laga.
"Kami harus mengevaluasi dan lebih fokus di menit-menit terakhir agar pertandingan selanjutnya lebih baik lagi. Walau begitu, kami sudah bekerja keras. Disiplin kami di setiap posisi juga lebih bagus," kata Pratama.
Pelatih tim nasional U-19 Shin Tae-yong menyayangkan skuatnya kebobolan di menit akhir dalam laga uji coba kontra Qatar di Stadion Velika Gorica, Zagreb, Kroasia, Minggu (20/9).
Unggul sejak menit ke-61 berkat gol sundulan Saddam Gaffar, kemenangan raib dari tangan Indonesia karena gol penalti Osamah Altairi tepat di pengujung waktu normal.
"Sayang kami harus kebobolan di menit terakhir," ujar Shin, dikutip dari situs resmi PSSI di Jakarta, Senin.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, timnas U-19 sebenarnya memiliki beberapa peluang yang mestinya dapat diubah menjadi gol.
Shin pun berjanji mengevaluasi hal tersebut agar para pemainnya lebih baik dalam pertandingan berikutnya.
"Secara keseluruhan permainan kami membaik, stamina pemain juga semakin bagus. Namun kami harus memoles dan memperbaiki kekuatan pemain," tutur Shin.
Komposisi Berubah
Dalam laga uji coba kedua melawan Qatar, Shin menurunkan pemain yang tidak jauh berbeda dengan pertandingan pertama di mana Indonesia menang 2-1.
Perubahan hanya ada di lini tengah dan depan, di mana Beckham Putra serta Saddam Gaffar turun dari menit pertama. Sebelumnya, posisi itu diisi David Maulana dan Irfan Jauhari.
Dengan komposisi seperti itu, Indonesia mampu mengimbangi permainan Qatar di babak pertama yang tuntas dengan skor 0-0.
Pada paruh kedua, pelatih asal Korea Selatan ini memasukkan David Maulana untuk menggantikan Beckham Putra.
Pada menit ke-61, Indonesia pun mampu memecah kebuntuan lewat gol Saddam Gaffar. Saddam mampu memanfaatkan umpan dari lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Indonesia hampir saja menang andai tidak melakukan kesalahan di akhir-akhir pertandingan. Rizky Ridho melakukan pelanggaran terhadap penyerang Qatar dan berbuah penalti kepada lawan.
Osamah Altairi yang baru masuk di babak kedua menjadi algojo dan menjalankan tugasnya dengan baik. Kedudukan pun menjadi 1-1 yang bertahan sampai laga usai.
Hasil melawan Qatar merupakan skor imbang kedua Timnas U-19 dalam lima laga uji coba yang sudah dijalani sejauh ini selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
Sebelumnya, Indonesia takluk dari Bulgaria dan Kroasia, imbang kala bersua Arab Saudi dan menundukkan Qatar pada uji coba pertama kedua tim.
Pada pertandingan uji coba berikutnya di Kroasia, timnas U-19 Indonesia akan menghadapi Bosnia dan Herzegovina pada 25 September serta Dinamo Zagreb pada 28 September 2020.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini