@persija
Libero.id - Keberadaan Witan Sulaeman di FIFA Matchday menghadapi timnas Palestina dan timnas Argentina masih menuai kontroversi. Selain Persija Jakarta yang menahan pemainnya, performa mantan pemain AS Trencin itu juga mengalami penurunan drastis. Buktinya, tidak ada gol di SEA Games 2023.
Bersama Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman pernah jadi anak muda yang diharapkan bisa membawa sepakbola Indonesia bersinar.
Tapi, harapan itu mulai pudar tahun ini ketika Witan Sulaeman memutuskan kembali ke Indonesia dari karier di Eropa yang dijalani dalam beberapa tahun terakhir. pemuda asal Palu itu menunjukkan penampilan yang biasa-biasa saja Piala AFF 2022. Begitu juga di FIFA Matchday.
Penampilan standar Witan Sulaeman kembali ditunjukkan di SEA Games 2023. Ketika Garuda Muda mencetak sejarah medali emas perdana dalam 32 tahun, dia tidak mencetak gol, meski selalu masuk starting line-up.
Para pendukung timnas Garuda kembali terkejut ketika nama Witan Sulaeman masuk dalam daftar 26 orang yang dipanggil Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday. Banyak yang berpendapat seharusnya ada nama lain yang bisa diberi kesempatan. Misalnya, Ramadhan Sananta.
Situasi semakin rumit ketika Persija Jakarta tidak mengizinkan Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramadhani datang ke TC timnas Indonesia lebih awal. Bahkan, Thomas Doll memainkan mereka di pertandingan uji coba melawan tim lokal Jakarta.
"Alhamdulillah masih dipercaya membela timnas Indonesia. Pasti kami akan tunjukkan 100 persen di lapangan," ujar Witan Sulaeman di Youtube resmi Macan Kemayoran.
Pertanyaannya, apakah Witan Sulaeman akan bermain melawan Palestina dan Argentina atau tidak sama sekali? Jika melihat nama-nama yang dipanggil, tampaknya peluang jebolan SKO Ragunan itu masuk starting line-up kecil. Sebab, ada kemungkinan Shin Tae-yong menggunakan pemain lain.
Ada potensi Yakob Sayuri yang dipilih bermain di posisi Witan Sulaeman. Ada juga Stefano Lilipaly dan Rafael Struick.
Shin Tae-yong bisa juga melakukan eksperimen dengan memainkan Pratama Arhan atau Asnawi Mangkualam lebih ke depan. Ini untuk mengakomodasi Shayne Pattynama dan Sandy Walsh.
Kedua pemain keturunan memiliki posisi yang sama dengan Arhan dan Awi. Bisa saja Shayne Pattynama dan Sandy Walsh main di fullback, sementara Pratama Arhan atau Asnawi Mangkualam jadi winger.
"Siapapun lawannya, yang pasti, kami sebagai pemain akan memperlihatkan performa terbaik. Pasti kami tidak pernah anggap lawan ini lemah atau yang ini kuat," pungkas Witan Sulaeman.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini