Libero.id - Dimitrios Kolovos jadi rekrutan baru Dewa United untuk kuota pemain asing. Gelandang asal Yunani itu akan memulai petualangan di Liga 1 2023/2024 setelah sebelumnya memperkuat Panetolikos. Menariknya, pemain ini pernah mengalahkan Real Madrid.
Dewa United terus membenahi skuad untuk mencapai target menjadi salah satu klub papan atas di kompetisi Indonesia.
Untuk merealisasikan target besar, Dewa United mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Pada pertengahan musim lalu, Egy Maulana Vikri dipulangkan dari Eropa. Untuk awal musim depan, Dewa United punya pemain yang berpengalaman di Liga Champions. Dia adalah Dimitrios Kolovos.
Dimitrios Kolovos lahir di Athena, 27 April 1993. Berposisi sebagai gelandang serang, dia memulai karier profesional bersama dengan PAS Oropos. Lalu, memperkuat Panionios sebelum berlabuh klub klub elite Yunani, Olympiacos Piraeus.
Dari Yunani, Dimitrios Kolovos pergi ke Belgia membela KV Mechelen. Lalu, pindah ke Belanda dengan Willem II Tilburg sebelum kembali ke Yunani membela Omonia dan Panathinaikos. Selanjutnya, pergi ke luar negeri membela Sheriff Tiraspol (Moldova) dan Kocaelispor (Turki).
Setelah membela klub asing, Dimitrios Kolovos kembali ke Yunani untuk memperkuat Panetolikos. Dan, kini dirinya berseragam Dewa United di Liga 1 2023/2024.
Menariknya, saat bermain untuk Sheriff Tiraspol, Dimitrios Kolovos punya pengalaman tidak terlupakan.
— DEWA UNITED FC (@dewaunitedfc_) June 21, 2023
Pada musim 2021/2022, Sheriff Tiraspol tampil di Liga Champions. Salah satunya berkat Dimitrios Kolovos. Pasalnya, pada 17 Agustus 2021, tendangan volinya memberi Sheriff Tiraspol kemenangan 3-0 melawan Dinamo Zagreb di putaran pertama play-off Liga Champions. Itu membawa Sheriff Tiraspol ke fase grup.
The Police langsung berada satu grup dengan raksasa Eropa, Real Madrid. Dimitrios Kolovos turut dimainkan ketika Sheriff Tiraspol melawan Los Blancos pada pertandingan kedua penyisihan grup. Hasilnya, Sheriff Tiraspol menang 2-1.
Perjalanan Sheriff Tiraspol kemudian terhenti di fase grup karena finish di posisi ketiga klasemen akhir Grup D dengan 7 poin. Tapi, pencapaian Dimitrios Kolovos di Moldova masih dikenang hingga hari ini.
Opini