Libero.id - Indonesia sudah menyiapkan 6 stadion untuk vanue Piala Dunia U-20 2023; Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Kapten Dipta (Bali), namun akhirnya status tuan rumah dicabut.
Kini setelah FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 timbul pertanyaan, akankah 6 vanue tersebut yang sudah dipoles sedemikian rupa akan menjadi vanue?
Dalam sesi konferensi pers, Sabtu (24/6) sore WIB Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa standar stadion untuk Piala Dunia U-17 belum tentu sama dengan stadion yang dipakai untuk Piala Dunia U-20. Untuk itu FIFA akan mengirimkan tim ahli untuk kembali melakukan pengecekan.
Habiskan Rp418 Miliar untuk Renovasi Stadion Piala Dunia U-20
FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023). Padahal, pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang sangat besar untuk persiapan ajang tersebut.
Hingga kini belum ada keputusan final mengenai stadion mana saja yang akan dipakai menjadi venue ajang yang akan digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang itu.
Erick Thohir menjelaskan jikapun nantinya stadion yang dipakai untuk Piala Dunia U-17 berbeda dengan yang dipakai untuk Piala Dunia U-20, PSSI dan pihak-pihak terkait akan segera melalukan penyesuaian.
"Kalaupun di lapangan berbeda pun, nanti ada upgrade atau renovasi sedikit. Pemerintah Indonesia juga kan lagi renovasi 22 stadion," beber eks Presiden Inter Milan itu.
Mari kita nantikan stadion mana saja yang akan menjadi vanue Piala Dunia U-17 2023. Apakah Anda ada saran?
Opini