Libero.id - Laga sengit nan panas tersaji pada pekan ketiga Ligue 1 antara Paris Saint-Germain dengan Olympique Marseille yang berlangsung Senin (14/9/2020) lalu berakhir dengan kemenangan Marseille. Untuk menggambarkan betapa kacaunya laga tersebut, sepanjang 90 menit di atas lapangan dihiasi tawuran dan 5 kartu merah.
Beberapa momen cekcok menjadi pusat pembicaraan sejumlah pihak, termasuk para ahli membaca gerak mulut, di antaranya mereka mengkonfirmasi bahwa Neymar dilecehkan secara rasial oleh bek Marseille Alvaro Gonzalez.
Megabintang Brasil, Neymar pernah mengklaim bahwa pesepakbola asal Spanyo, Alvaro Gonzalez melontarkan hinaan bernada rasis terhadapnya, yang itu sekaligus memicu reaksi marah Neymar. Buntutnya kita tahu, Neymar diusir dari lapangan.
Dan baru-baru ini, pasca bergulir beberapa pekan setelah kejadian itu, outlet media Brasil Esporte Espectacular telah melakukan penyelidikan, mereka mendatangkan beberapa spesialis atau ahli membaca gerak bibir untuk melihat apa sebenarnya yang dikatakan Neymar dan Alvaro dalam cekcok yang membuat Neymar naik darah sehingga menempeleng bagian belakang kepala Alvaro.
Penyelidikan telah mengonfirmasi bahwa Alvaro menyebut Neymar dengan kata yang tak pantas, yakni dalam bahasa Spanyol 'Mono' yang berarti "monyet".
Melansir dari situs olahraga SportBible, ada tiga pakar yang mengkonfirmasi ucapan rasial Alvaro itu, ketiga orang itu terdiri dari Luis Felipe Ramos, yang merupakan bagian dari asosiasi tuna rungu Rio de Janeiro, lalu ada Felipe Oliver dan juga Mikel Vidal, mereka adalah penerjemah untuk Institusi Nasional Edukasi Tuna Rungu.
Namun, sayanganya media Brasil itu belum berhasil menemukan apa yang sebenarnya keluar dari mulut seorang Alvaro Gonzalez sebelum ia benar-benar mengatakan 'monyet' terhadap Neymar.
Hal itu dikarenakan keterbatasan sudut pengambilan video saat adegan itu berlangsung. Aksi cekcok yang disusul tamparan Neymar itu membuat mantan pemain Barcelona ini harus menerima hukuman larangan bermain sebanyak 2 kali pertandingan.
Tentu pihak Paris Saint-Germain tak tinggal diam, dengan adanya analisis dari para pakar gerak bibir diatas, PSG bakal mengajukan protes ke pihak terkait agar Alvaro setidaknya bisa melewatkan hingga 10 pertandingan jika ia terbukti bersalah. Sementara menunggu kepastian itu, kasus ini terus bergulir.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini