Libero.id - Kegagalan timnas Qatar U-17 di Piala AFC U-17 2023 membuka peluang PSSI untuk memulangkan Abdurrahman Iwan ke Indonesia. Jika mau, Bima Sakti bisa menggunakan jasa bek muda Al-Wakrah di Piala Dunia U-17 2023. Itu karena Iwan 100% orang Indonesia.
Digadang menjadi salah satu tim yang mengejutkan di Piala AFC U-17 2023, Qatar justru antiklimaks selama bertarung di Thailand.
Qatar tergabung di Grup B bersama timnas Iran U-17, timnas Korea Selatan U-17, dan timnas Afghanistan U-17. Hasilnya, imbang tanpa gol dengan Iran, serta dikalahkan Korea Selatan 1-6 dan Afghanistan 1-2. Dengan hanya 1 poin, mereka terbenam di dasar klasemen.
Meski Qatar U-17 gagal di Piala AFC U-17 2023, salah satu pemainnya berpotensi bermain di Piala Dunia U-17 jika PSSI dan Bima Sakti memanggil.
Kok, bisa? Pemain itu bernama Abdurahman Iwan Kuswanto. Dari namanya sudah bisa ditebak latar belakang pemain yang berposisi sebagai full back.
Abdurahman Iwan lahir di Doha, 14 Agustus 2006. Ayahnya bernama Iwan Kuswanto dan ibunya bernama Tarini. Mereka berasal dari Kramatwatu, Serang, Banten. Orang tua Abdurahman Iwan ada di Timur Tengah untuk urusan pekerjaan. Mereka sudah menetap di Doha sejak sebelum Abdurrahman Iwan eksis ke dunia.
Lahir dan besar di Doha, Abdurahman Iwan mengenyam pendidikan formal ala Qatar sejak TK. Itu termasuk menimba ilmu sepakbola dari Akademi Al Wakrah sejak berusia 5 tahun.
Dari Al Wakrah, Abdurahman Iwan lolos seleksi akademi paling elite di Asia, Aspire Academy, pada 2011. Bersama Aspire Academy, Abdurahman Iwan pernah membawa timnya dua kali meraih gelar juara berturut-turut pada pertandingan internasional di Eropa sekelas International Triseries Tournament.
Abdurrahman Iwan juga pernah membantu Aspire Academy menjadi runner-up Piala Dunia Akademi Sepakbola. Ajang ini diikuti lebih dari 200 akademi sepakbola dari segala penjuru bumi.
Dengan rekam jejak yang ada, pemain muda yang duduk di bench pada tiga pertandingan Qatar di Piala AFC U-17 2023 itu bisa dipanggil pulang. Jika PSSI dan Bima Sakti mau, Abdurrahman Iwan bisa dihubungi. Sebab, anak ini punya darah 100% Indonesia. Bukan keturunan, apalagi naturalisasi.
Opini