Libero.id - Sejauh ini, Jose Mourinho bisa dikatakan sebagai pelatih tersukses di dunia dan sekarang dalam masa menikmati kariernya yang luar biasa. Pria asal Portugal itu telah menangani beberapa klub top Eropa termasuk FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid serta Manchester United, dan ia terbilang suskes dengan raihan trofi bergengsi yang didapat.
Sekarang dia berada di klub top lainnya, Tottenham, dan dalam proses pembenahan skuad setelah menggantikan Mauricio Pochettino pada pertengahan musim lalu.
Gareth Bale dan Sergio Reguilon keduanya tiba dari Real Madrid pada hari Jumat (18/09/20), sementara Dele Alli kemungkinan akan hengkang dari London setelah ia dikeluarkan dari skuad Spurs untuk bermain melawan Southampton pada hari Minggu kemarin (20/09/20).
Paris Saint-Germain tertarik untuk mengontrak gelandang Inggris tersebut sebelum jendela transfer ditutup pada 5 Oktober mendatang.
Beberapa penggemar sepak bola - dan mungkin beberapa pengamat sepak bola juga - percaya tahun-tahun terbaik Mourinho ada di masa-masa sebelumnya. Pelatih berusia 57 tahun itu dipecat dari dua pekerjaan sebelumnya (di Chelsea dan Manchester United) , dan sejauh ini penampilan anak-anak The Lily Whites terbilang tidak konsisten yang semakin membuktikan bahwa kemungkinan masanya telah habis.
Antara tahun 2004 hingga 2012, bisa dibilang adalah masa keemasan dari Jose Mourinho, di mana dalam periode itu ia memenangkan banyak gelar bersama Porto, Chelsea, Inter, dan Real Madrid.
Selain kesuksesannya, kejenakaan serta celetukannya pada waktu itu juga melegenda. Kembali pada Januari 2012, selama musim keduanya sebagai manajer Real Madrid, Mourinho difoto di tempat parkir Camp Nou menunggu wasit Fernando Teixeira Vitienes.
Tim asuhan Mourinho baru saja tersingkir oleh Barcelona pada perempat final Copa Del Rey menyusul kekalahan argregat 3-4. Pada waktu itu Blaugrana masih dilatih oleh Pep Guardiola.
Real Madrid bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk bermain imbang 2-2 di leg kedua, berkat gol-gol dari Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema, tetapi itu tidak cukup untuk membawa Los Blancos lolos ke empat besar.
Madrid mendapat tujuh kartu kuning dan satu merah (kepada Sergio Ramos) dibandingkan dengan dua kuning Barcelona dan Mourinho sangat ingin berbicara dengan wasit setelah pertandingan.
Menurut sebuah laporan di Mundo Deportivo pada saat itu, Mourinho diduga pernah berkata kepada Teixeira: "Sungguh seorang seniman, betapa Anda suka mengacaukan para profesional!"
Keputusan Mourinho untuk menunggu di tempat parkir telah menjadi meme yang hebat selama bertahun-tahun.
Kebiasaanya dalam mengritik pengadil lapangan terus berlanjut hingga ia melatih kembali ke Inggris, salah satunya ketika ia melatih Manchester United. Pada musim 2017/18 saat Setan Merah ditumbangkan oleh Brighton and Hove Albion, ia mengritik Kevin Friend yang memimpin pertandingan sore itu.
Yang terbaru ketika Tottenham takluk 1-3 dari Sheffield United, mantan pelatih Porto itu geram dengan keputusan wasit yang menggunakan VAR.
"Wasit saat ini bersembunyi di dalam ruangan kantor. Yang berada di lapangan ini bukan wasit, dia tidak bisa membuat keputusan.”
"Keputusan utama yang dibuat dalam sepak bola sekarang dibuat oleh pria yang berada di ruang kantor," ungkap The Special One setelah pertandingan.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini