Libero.id - Pemain abroad dari Asia Tenggara di Liga Jepang tingkat manapun bisa dihitung jari. Sangat jarang. Indonesia punya satu. Sosok itu tak lain adalah Pratama Arhan yang memperkuat Tokyo Verdy, klub dengan sejarah panjang yang berpotensi besar promosi ke J1 League musim depan.
Keberadaan Pratama Arhan di J2 League membuat nama Arif Aiman disebut-sebut cocok untuk menyusul Pratama Arhan bermain di Liga Jepang. Salah satu dorongan itu datang dari Direktur Utama Action Football Asia Effendi Jagan Abdullah, yang tak sependapat dengan pandangan Safee Sali yang menyebut Arif Aiman bisa bermain di Liga Arab.
"Liga Arab seperti Arab Saudi sekarang sama sekali tidak melirik pemain Asia walaupun pemainnya sangat bagus. Mereka lebih condong ke pemain Eropa," Beber Effendi dilansir dari Stadium Astro.
"Lagipula, Liga Arab ini memiliki masalah sendiri, mereka mengambil pemain, dan jika pemain itu tidak bagus dalam dua atau tiga pertandingan, dia akan segera mengeluarkannya. Itu normal di Liga Arab," lanjutnya.
Effendi menilai Arif Aiman bisa memulai kariernya di Liga Jepang terutama kasta kedua seperti halnya bek Timnas Indonesia pemilik lemparan ke dalam Pratama Arhan yang bermain untuk Tokyo Verdy.
"Bagi saya, liga di Jepang atau Korea lebih baik karena lebih terstruktur dan mereka menjaga para pemain. Arif Aiman bisa memulai Liga Jepang Divisi 2 (J2) terlebih dahulu. Kalau Arif Aiman bermain bagus, saya yakin tentu saja klub-klub Liga J1 akan memboyongnya," katanya yakin.
Saat ini Arif Aiman tercatat memperkuat Johor Darul Tak'zim, satu klub dengan pemain keturunan dan naturalisasi Indonesia, Jordi Amat. Menurut catatan Transfermarkt Arif Aiman sudah mencatatkan 83 laga di lintas kompetisi dengan catatan 19 gol dan 33 asisst.
Di level Timnas Malaysia, terbaru bintang sepak bola Negeri Jiran itu tampil gemilang pada FIFA Matchday Juni lalu. Dalam dua laga melawan Kepulauan Solomon dan Papua Nugini, striker berusia 21 tahun itu mencetak lima gol.
Bisakah Arif Aiman menyusul Pratama Arhan ke J2 League? Menarik untuk kita nantikan.
Opini