Libero.id - Selain bermain di kompetisi papan atas Eropa, salah satu parameter menentukan pemain keturunan grade A yang bakal dinaturalisasi adalah harga pasar. Contohnya, Thom Haye.
Lahir di Amsterdam, 9 Februari 1995, Thom Haye merupakan pemain Belanda keturunan Sulawesi Utara. Dia disebut banyak orang bakal menjadi pemain naturalisasi timnas Indonesia selanjutnya bersama Mees Hilgers. Dia adalah rekan Sandy Walsh di timnas Belanda U-17.
Thom Haye menapaki karier sepakbola dari tim junior AZ Alkmaar. Lalu, ketika menginjak usia 16 tahun, Thom Haye menandatangani kontrak profesionalnya bersama AZ Alkmaar senior dan melakukan debut pada 2014.
Thom Haye beberapa kali turun sebagai starter dan bahkan berhasil membawa timnya ke Liga Europa 2016/2017. Tapi. pada musim panas 2016, Thom Haye memilih melanjutkan karier di Willem II Tilburg dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama AZ Alkmaar habis.
One of the players linked with #safc has confirmed there has been 'a lot of interest' in him this summer.https://t.co/beLpt9jnXs
Dua tahun setelah itu, Thom Haye memutuskan untuk pindah ke Italia dan bergabung bersama Lecce. Tapi, dia kurang berhasil sehingga memutuskan kembali Belanda untuk bergabung dengan ADO Den Haag, NAC Breda, dan sejak 2022 memperkuat SC Heerenveen.
Sementara musim lalu, Thom Haye bermain dalam 33 pertandingan Eredivisie dengan catatan 3 gol dan 3 assist.
Yang menarik dari Thom Haye adalah harga pasarnya. Berdasarkan catatan Transfermarkt, harga Thom Haye adalah Rp43,45 miliar. Ini sedikit lebih murah dari Mees Hilgers yang memiliki nilai pasar Rp78,22 miliar. Jika ditotal, nilai pasar keduanya Rp121,67 miliar. Itu lebih mahal dari skuad Malaysia (Rp102,12 miliar).
Hanya saja, dari segi usia, Thom Haye lebih tua dibanding Mees Hilgers. Thom Haye sudah berusia 27 tahun. Sementara Mees Hilgers masih 22 tahun.
SC Heerenveen
Sparta Rotterdam
Opini