@dailymail
Libero.id - Sejak digelar pertama kali pada 2019, Garuda Select menjadi salah satu alternatif pembinaan pemain junior Indonesia. Sistem yang keras ala Dennis Wise membuat pemain tertempa dengan baik. Tak jarang muncul keributan di lapangan dengan pemain lawan. Contohnya, pada Garuda Select Season 5. Masih ingat?
Saat timnas Indonesia U-22 mendapatkan medali emas SEA Games 2023, ada sejumlah lulusan Garuda Select yang terlibat. Ernando Ari Sutaryadi, Bagas Kaffa, Fajar Fathurrahman, atau Komang Teguh Trisnanda contohnya.
Mereka tertempa oleh kerasnya sepakbola Inggris. Akibat mental terasah, para pemain terbiasa menghadapi pertandingan dengan tensi keras seperti ketika semifinal melawan Vietnam maupun final menghadapi Thailand.
Perselisihan di lapangan memang biasa dialami anak-anak Garuda Select saat belajar di Inggris. Contohnya, pada Season 5 ketika menghadapi Bournemouth U-18. Terlihat dari video yang beredar, laga tersebut dihiasi sejumlah tekel horor dan permainan kasar, yang berujung perkelahian sengit.
Pertama keributan pecah pada menit 73. Awalnya, pemain Garuda Select, Cristian Mazzara, tersungkur sambil memegangi kakinya. Lalu, Rassoul Camara menghampiri pemain No.9 Bournemouth dan mendorongnya. Itu memicu pertikaian antarpemain yang meluas.
Tak cukup sampai di situ, keributan kembali terjadi pada menit 86 saat off-the-ball. Jose Mendy memukul kepala salah satu pemain Bournemouth. Lalu, keributan pecah.
? Some disgusting challenges today in the game Bournemouth v Indonesian academy Guarda Select
Lucky no legs were broken pic.twitter.com/ccArHBSNQ4
— TheSecretScout (@TheSecretScout_) March 30, 2023
Keributan juga pecah di ujung pertandingan. Berawal dari duel di sisi kiri pertahanan Garuda Select, Cristian Mazzara melalukan tekel ke arah lawan di pinggir lapangan. Tak terima di tekel, pemain Bournemouth kemudian membalas, dan lagi-lagi para pemain Garuda Select yang berasal dari Senegal datang membela rekan mereka
Uniknya, ada lima pemain Garuda Select yang ketika itu tawuran melawan Bournemouth dipanggil ke timnas U-17 untuk proyeksi Piala Dunia U-17 2023.
Jadi, layak ditunggu apakah pemain-pemain seperti Mohamad Andre Pangestu, Rizdjar Nurviat, Hanif Ramadhan, Muhammad Nabil Asyura, hingga Givary Lotra Widyanto akan membantu pasukan Bima Sakti menorehkan tinta emas di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember 2023.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini