Libero.id - Pratama Arhan kembali mendapat pengalaman berharga. Seusai melawan pemain-pemain bintang Argentina di FIFA Matchday, pemuda asal Blora itu bermain selama 110 menit melawan klub J1 League, FC Tokyo, dalam pertandingan putaran ketiga Emperor Cup 2023.
Tokyo Verdy harus mengakui keunggulan FC Tokyo melalui adu penalti. Tapi, penampilan Pratama Arhan menuai pujian. Dia membuat pemain sekelas Yuto Nagatomo repot.
Dalam pertandingan itu, Yuto Nagatomo yang bermain sebagai wing back kanan. Itu berarti, eks Inter Milan kerap berduel dalam Pratama Arhan. Pemain berusia 36 tahun itu beberapa kali kesulitan menghentikan Pratama Arhan. Itu termasuk lemparan ke dalam Pratama Arhan yang nyaris menjadi assist.
Bagi penggemar Serie A, Yuto Nagatomo bukan sosok asing. Lahir di Saijo, 12 September 1986, Yuto Nagatomo belajar dan bermain sepakbola untuk Meiji University, Tokyo, sebelum melanjutkan karier profesional bersama FC Tokyo pada 2007. Saat itu, FC Tokyo dilatih Hiroshi Jofuku, yang sekarang juga melatih Tokyo Verdy.
Penampilan bagus bersama FC Tokyo maupun timnas Jepang mengantarkan Yuto Nagatomo ke Eropa. Pada 2011, tawaran peminjaman datang dari AC Cesena.
Tampil bagus di Italia, Inter Milan datang membeli Yuto Nagatomo setelah Piala Asia 2011. Bersama I Nerazzurri, Yuto Nagatomo mempersembahkan Coppa Italia 2010/2011, menorehkan lebih dari 200 penampilan di lintas ajang, dan memproduksi 11 gol serta 18 assist.
Dari Serie A, Yuto Nagamoto juga sempat merasakan atmosfer kompetisi Turki bersama Galatasaray dan Prancis dengan Olympique Marseille. Dan, sejak 2021, Yuto Nagatomo kembali ke almamaternya di FC Tokyo untuk mencoba mempersembahkan piala sebelum gantung sepatu.
Opini