5 Rivalitas Klasik Liverpool vs Arsenal Sebelum Era Liga Premier, Selalu Panas!

"Dua tim paling hot di Liga Premier saat ini. Siaran langsung televisi pertama kali adalah duel ini. Pernah terjadi penentuan gelar kedua tim ini karena poin dan selisih gol sama."

Feature | 27 September 2020, 09:18
5 Rivalitas Klasik Liverpool vs Arsenal Sebelum Era Liga Premier, Selalu Panas!

Libero.id - Pertandingan besar akan tersaji di sepakbola Inggris ketika Liverpool kedatangan Arsenal, Selasa (29/9/2020) dini hari WIB. Untuk sementara, kedua klub sanggup menampilkan sepakbola yang membanggakan di awal musim 2020/2021.

Dalam tiga bulan terakhir, Liverpool dan Arsenal saling berhadapan tiga kali di berbagai ajang resmi. Pertama, di Community Shield, yang sudah dimenangkan The Gunners lewat adu penalti, 29 Agustus 2020. Kedua, pekan ketiga Liga Premier di Anfield. Ketiga, Putaran IV Piala Liga, 1 Oktober 2020 waktu Inggris.

Agenda padat yang dijumpai Liverpool dan Arsenal musim ini bukan hal yang mengherankan. Di masa lalu, keduanya memiliki agenda yang jauh lebih padat. Bahkan, para era sebelum Liga Premier digulirkan pada 1992, The Reds dan The Gunners termasuk klub yang bersaing di berbagai ajang.

Di era Liga Premier, Arsenal baru tiga kali juara, yaitu 1997/1998, 2001/2002, dan 2003/2004. Sedangkan Liverpool baru satu kali, yaitu musim lalu. Sementara di era lama, The Gunners memiliki 10 piala dan The Reds 18 gelar. Jumlah itu belum termasuk Piala FA dan Piala Liga.

Berikut ini 5 pertandingan klasik yang mempertemukan Liverpool dengan Arsenal sebelum era Liga Premier:

1. Pesta meriah Arsenal di Wembley 

Libero.id

Kredit: twitter.com/arsenal

Hingga 1950 Liverpool masih belum pernah memenangkan Piala FA. Mereka juga tidak akan pernah memenangkan turnamen sepakbola tertua di dunia tersebut selama 15 tahun berikutnya.

Salah satu usaha The Reds untuk menghapus kutukan tersebut justru digagalkan Arsenal di Wembley pada 29 April 1950. Di depan 100.000 pasang mata, Arsenal sengaja mengenakan jersey berwarna emas sebagai simbol kejayaan, sementara Liverpool berwarna putih.

Hasilnya benar-benar sesuai prediksi manajemen Arsenal. Para punggawa The Gunners tampil solid sejak kick-off untuk mengakhiri pertandingan selama 90 menit. Reg Lewis menjadi pahlawan setelah mencetak dua gol untuk membawa The Gunners unggul 2-0.

2. Bintang televisi akhirnya lahir

Saat ini, penggemar Liverpool dan Arsenal tidak perlu kesulitan melihat tim kesayangan bertanding. Saluran televisi maupun internet sangat banyak menyajikan aksi-aksi para punggawa The Reds maupun The Gunners.

Namun, bagaimana dengan masa lalu? Kompetisi sepakbola di Inggris baru ditayangkan televisi pada 1964. Itu berawal ketika BBC meluncurkan Match of the Day, dengan pertandingan pertama yang ditampilkan dalam program sorotan utama adalah kemenangan 3-2 Liverpool atas Arsenal pada matchday perdana Divisi I 1964/1965.

Beruntung bagi BBC karena siaran langsung perdananya menampilkan pertandingan berkualitas. Roger Hunt mencetak gol pertama yang ditampilkan di program tersebut, dengan Gordon Wallace mencetak dua gol lainnya untuk The Reds, termasuk gol di menit akhir.

Pertandingan itu dipilih karena Liverpool berstatus juara Divisi I 1963/1964. Sialnya, yang juara pada 1964/1965 adalah Manchester United. Tapi, Liverpool kembali menjadi yang terbaik pada 1965/1966.

3. Arsenal raih double winners di depan Liverpool

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Berusaha menjadi tim pertama yang meraih double winners sejak Tottenham Hotspur melakukannya 10 tahun sebelumnya, Arsenal menghadapi Liverpool pada final Piala FA 1970/1971. The Gunners datang ke Wembley dengan beban berat di pundak. Sebaliknya, The Reds terlihat santai.

Hasilnya benar-benar terlihat di lapangan. Meski diunggulkan, para pemain Arsenal tampak tegang. Mereka juga sering menyia-nyiakan peluang mencetak gol sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Arsenal semakin tegang setelah Steve Heighway membuat Liverpool unggul pada menit 92. Beruntung, Bertie Mee, yang menjadi pelatih Arsenal saat itu mampu menenangkan para pemain. Mereka mampu bangkit untuk mencetak dua gol melalui Eddie Kelly (101) dan Charlie George (110).

4. Bill Shankly kehilangan kesempatan menjuarai liga

Libero.id

Bill Shankly. Kredit: liverpoolfc.com

Bill Shankly boleh saja berstatus pelatih legendaris Liverpool dengen sederet penghargaan bergengsi di sepakbola. Tapi, tidak selamanya keinginannya tercapai. Contohnya di Divisi I 1971/1972.

Tanpa trofi liga dalam enam tahun, Liverpool akan memenangkan kompetisi jika bisa finish di atas Derby County asuhan pelatih legendaris Inggris, Brian Clough. Syaratnya, mengalahkan Arsenal di Highbury pada pertandingan terakhir.

Liverpool langsung menyerang saat kick-off dan Arsenal memilih bertahan total. Sejumlah peluang dihasilkan The Reds. Contohnya ketika sepakan Emlyn Hughes membentur mistar. Lalu, John Toshack sukses menjebol jala Arsenal. Tapi, wasit yang memimpin pertandingan mengambil keputusan off side.

Shankly marah dan memprotes wasit. Dia mengklaim bahwa bukan wasit yang seharusnya memutuskan off side, melainkan hakim garis yang berada di posisi yang lebih baik. Akibatnya, laga berakhir imbang 0-0 dan Liverpool gagal menjuarai kompetisi. Tapi, The Reds kemudian memenangkan 11 dari 18 gelar liga berikutnya.

5. Memori Anfield 1989

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Itu adalah momen yang tidak pernah mungkin dilupakan suporter Arsenal yang hadir di Anfield. Pada musim terjadinya Tragedi Hillsborough tersebut, The Gunners mencatatkan diri sebagai penguasa kompetisi elite Inggris. 

Hebatnya, penentuan trofi juara dilakukan di Anfield pada 26 Mei 1989. Arsenal memenangkan kompetisi di saat-saat akhir berkat gol telat Michael Thomas. Sebelumnya, Alan Smith mencetak gol sehingga Arsenal unggul 2-0. Itu menjadi trofi perdana Arsenal setelah 18 tahun.

Yang membanggakan dari kemenangan itu adalah Arsenal dan Liverpool memiliki poin dan selisih gol sama di klasemen. Mereka sama-sama mengumpulkan 76 poin dan menciptakan selisih +37 gol. The Gunners juara setelah memiliki jumlah memasukkan lebih banyak, yaitu 73 gol, berbanding 65 gol milik Liverpool. 

Namun, buntut Tragedi Heysel beberapa tahun sebelumnya, Inggris tidak mengirimkan wakil ke kompetisi Eropa, baik Piala Champions, Piala Winners, maupun Piala UEFA.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network