Piala Dunia Wanita 2023
Libero.id - Piala Dunia Wanita 2023 akan digelar mulai besok, Kamis (20/7/2023). Untuk pertama kali dalam sejarah, sebanyak enam wanita akan bertugas sebagai wasit di bilik Video Assistant Referee (VAR).
Piala Dunia Wanita 2030 akan berlangsung hingga 20 Agustus 2023 mendatang. Amerika Serikat berstatus sebagai juara bertahan usai pada final edisi sebelumnya berhasil membekuk Belanda dua gol tanpa balas.
Piala Dunia Wanita edisi kali ini akan berbeda dengan edisi sebelumnya, dimana jumlah peserta ditambah menjadi 32 tim.
⏳ @FIFAWWC loading ... https://t.co/A3kocWEViA
— ? ?????'???? ? (@ArshMD_) July 17, 2023
Sekadar informasi, pada edisi sebelumnya yang berlangsung di Prancis, Piala Dunia Wanita diikuti 30 peserta.
Selain itu, untuk pertama kali dalam sejarah, Piala Dunia Wanita digelar di dua negara. Kali ini, Australia dan Selandia Baru akan bertindak sebagai tuan rumah.
Hal ini tentu berbeda dengan Piala Dunia Pria yang sudah menggunakan tuan rumah ganda pada edisi 2002 silam, dimana saat itu Jepang dan Korea Selatan bertindak sebagai tuan rumah.
Menariknya lagi, Australia (AFC) dan Selandia Baru (OFC) berasal dari konfederasi yang berbeda.
Australia dan Selandia Baru pun akan memainkan laga perdananya besok, Kamis (20/7/2023) menghadapi lawan mereka masing-masing.
Selandia Baru akan menjamu Norwegia di Eden Park, Auckland pada pukul 14.00 WIB, sedangkan Australia akan menjamu Republik Irlandia di Accor Stadium, Sydney pada pukul 17.00 WIB.
Tak sampai di situ, aspek penggunaan VAR juga menjadi sejarah baru bagi perjalanan Piala Dunia Wanita. Pada edisi kali ini, enam wanita akan bertugas sebagai wasit di bilik VAR dalam satu pertandingan.
Nantinya terdapat tim wasit berjumlah 19 orang, dimana secara bergiliran enam orang wasit akan bekerja di bilik VAR. Dilansir laman FIFA+, teknologi VAR pada Piala Dunia Wanita 2023 akan menggunakan spesifikasi yang sama dengan Piala Dunia 2022 Pria di Qatar silam.
Teknologi VAR tersebut akan menggunakan sistem kecerdasan buatan bernama OCEANUZ. Sistem tersebut akan menyediakan data akurat yang tersedia bagi mereka yang bertanggung jawab atas VAR secara langsung.
OCEANUZ juga mengintegrasikan data sistem pendeteksi offside semi-otomatis. Teknologi offside semi-otomatis tersebut sebelumnya telah digunakan di Liga Champions musim lalu.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini