Libero.id - Bayern Munich kalah 1-4 saat dijamu Hoffenheim, dalam pertandingan Bundesliga, Minggu. Pada pertandingan yang dimainkan di Prezero Arena tersebut, Hoffenheim membuka keunggulan melalui gol Ermin Bicakcic pada menit ke-16 dan Munas Dabbur menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-24. Sebelum babak pertama usai, Joshua Kimmich sempat memperkecil ketertinggalan Bayern melalui golnya pada menit ke-36.

Hoffenheim kemudian menambah keunggulan pada babak kedua melalui dua gol Andrej Kramaric, pertama pada menit ke-77 kemudian melalui eksekusi penaltinya pada menit ke-90.

Kekalahan ini mengakhiri 32 laga beruntun Bayern di semua kompetisi tanpa kekalahan. Sementara bagi Hoffenheim, kemenangan itu membawa mereka memuncaki klasemen dengan koleksi enam poin, sedangkan Bayern turun ke posisi keenam dengan tiga poin.

Di balik kemenangan Hoffenheim itu, sosok yang berperan besar justru mantan orang dalam Bayern sendiri. Dia adalah pelatih Hoffenheim Sebastian Hoeness.

Sebastian Hoeness adalah putra mantan pemain timnas Jerman Dieter Hoeness, dan keponakan dari Uli Hoeness, juga mantan pemain timnas Jerman dan mantan presiden Bayern Muenchen. Uli Hoeness adalah presiden kehormatan Bayern Muenchen.

Hoeness memulai karier manajerialnya dengan tim U-19 Hertha Zehlendorf dari 2011 hingga 2013. Dia kemudian melatih tim yunior RB Leipzig dari 2014 hingga 2017. Antara 2017 dan 2019, dia melatih tim U-19 Bayern Munich, sebelum menggantikan Holger Seitz pada 2019 sebagai pelatih Bayern Muenchen II, tim cadangan klub, yang dipromosikan di musim sebelumnya ke Liga 3. Pada musim pertamanya, Hoeness membawa timnya memenangkan gelar Liga 3 dan dianugerahi penghargaan manajer terbaik liga 3.

Pada 27 Juli 2020, klub Bundesliga 1899 Hoffenheim mengumumkan Hoeness sebagai manajer baru mereka untuk musim 2020-21, menandatangani kontrak tiga tahun hingga 30 Juni 2023.

“Sebuah pertandingan spesial untuk saya. Kami membutuhkan keberanian dan keyakinan. Kami harus mencoba menyakiti Bayern," kata Hoeness sebelum laga.

Permainan

Tuan rumah yang memiliki kondisi fisik yang lebih bugar menggebrak sejak awal. Cristoph Baumgartner melepaskan tembakan yang belum tepat sasaran, sebelum kemudian Bicakcic membawa Hoffenheim unggul melalui sundulannya meneruskan tendangan sudut Dennis Geiger.

Tidak lama berselang Hoffenheim menggandakan keunggulannya ketika Kramaric berlari cepat melintasi lapangan dan mengirimkan operan yang sempat mengenai kaki Benjamin Pavard, tertuju kepada jalur pergerakan Dabbur. Pemain Israel itu kemudian berlari dan dengan tenang menaklukkan kiper Manuel Neuer dengan sepakan cungkil.

Bayern sempat memperkecil ketertinggalan melalui sepakan melengkung Kimmich. Namun mereka beruntung tidak kemasukan lagi saat Jerome Boateng menggagalkan sepakan Dabbur, dan Neuer menepis tembakan keras Kramaric.

Pertandingan berlangsung semakin sengit pada babak kedua. Dabbur membuang peluang untuk timnya dan Leroy Sane melepaskan sepakan yang dapat ditahan kiper Oliver Baumann.

Pelatih Bayern Hansi Flick kemudian memasukkan Robert Lewandowski dan Leon Goretzka sebagai upaya menghindari kekalahan pertama mereka sejak Desember.

Masuknya kedua pemain itu ternyata tidak memberi pengaruh signifikan bagi serangan Bayern. Tim Bavaria itu hanya mampu melepaskan dua tembakan dalam 20 menit terakhir.

Justru Hoffenheim yang mampu memperbesar keunggulan pada sisa waktu jalannya pertandingan. Gol ketiga mereka didapat saat Pavel Kaderabek mengirimkan operan kepada Ihlas Bebou, yang umpan silang mendatarnya diteruskan penyelesaian Kramaric.

Pemain internasional Kroasia Kramaric kemudian menggenapi dwigol sekaligus gol ketujuhnya musim ini, saat ia sukses mengeksekusi penalti yang diberikan wasit akibat Neuer melanggar Bebou.

Butuh pemain baru

Atas kekalahan ini, skuad Bayern dinilai terlalu kecil untuk beban kerja yang besar (dua pertandingan seminggu hingga Natal tahun ini). Perisic, Coutinho dan Thiago sudah pergi, Javi Martínez juga diperkirakan akan mengucapkan selamat tinggal.

Menurut "L'Equipe" Mickael Cuisance (21 tahun/tidak dalam skuad di Hoffenheim) akan pindah ke Leeds United.

Oleh karena itu, Hansi Flick segera menuntut pemain baru hingga batas waktu transfer pada 5 Oktober.

Bek kanan Sergino Dest (19) diperkirakan akan datang dari Ajax Amsterdam. Namun demikian Barcelona tampaknya memiliki tawaran yang lebih baik yaitu 25 juta euro. Callum Hudson-Odoi (19, Chelsea) bisa menjadi alternatif lain.