Libero.id - Dua gol Cristiano Ronaldo menghindarkan Juventus dari kekalahan di kandang AS Roma pada pertandingan putaran kedua Liga Italia yang berakhir imbang 2-2, Senin dini hari WIB. Salah satu golnya dibuat dengan sundulan kepala dahsyat yang seakan dia bisa berhenti di udara (hang time header).
Gol ke gawang Roma itu seakan mengulang gol yang diciptakannya ke gawang Sampdoria 19 Desember 2019. Saat itu, teknologi berhasil mengukur tinggi ujung kepalanya ke tanah yaitu 2,56 meter. Dia juga bisa berhenti di udara selama sekitar 1,5 detik.
Ronaldo’s header goal against Sampdoria tonight is one of the best goals this season
Checkout the height at which he jumped, the number of seconds he used in the air before nodding. playing like this at age 35 ??, Your midget Goat can’t jump this high pic.twitter.com/BBjsveUr8j
— Biyi The Plug ? (@BiyiThePlug) December 18, 2019
Jadi, bagaimana dia bisa melakukannya? Apakah dia diberkati dengan kemampuan eksplosif itu secara alami atau apakah itu mencerminkan dedikasi Ronaldo pada kerja kerasnya.
Nah, para ilmuwan telah melacak kondisi fisiknya yang luar biasa dan pada tahun 2011 dibikin ke dalam sebuah film dokumenter - Ronaldo: Tested To The Limit.
Dengan teknologi canggih, berbagai kemampuannya dianalisis secara forensik oleh tim ilmuwan olahraga.
Dari situ berhasil ditemukan beberapa angka kunci: Ronaldo memiliki lemak tubuh 3% lebih sedikit daripada supermodel. Dia memiliki lingkar paha 61,7 cm. Dia bisa berlari 25 meter dalam 3,61 detik - hanya 0,3 detik lebih lambat dari sprinter profesional.
Dan itu semua menjadi faktor kemampuannya untuk melompat begitu tinggi di udara.
Saat mengukur kekuatan kaki Ronaldo, ia diperintahkan untuk melompat lurus ke udara dengan tangan di pinggul.
Hasilnya 44cm dan angka itu ternyata termasuk rata-rata. Tapi percobaan itu perlu diubah. Ronaldo tidak akan pernah mengambil posisi itu saat menyundul bola selama pertandingan.
Jadi, mereka mengukurnya saat dia melangkah ke lompatan dan dapat menggunakan tangannya untuk mendapatkan ketinggian ekstra.
Menggunakan pengondisian tubuhnya - otot-otot di kakinya yang berkembang dan terawat dengan baik - Ronaldo bisa melompat 78 cm, lebih tinggi dari rata-rata pemain NBA (71 cm).
Kekuatan yang digunakan Ronaldo untuk mendorong ke atas dihitung hampir 5g - mirip dengan apa yang dialami astronot saat lepas landas.
Namun tes tersebut juga mengungkapkan seberapa sadar Ronaldo akan tekniknya.
Dia mengangkat kaki dan lututnya saat melompat, menyelipkannya di belakang punggungnya. Itu meningkatkan pusat gravitasinya dan juga memberi kesan bahwa dia menggantung di udara. Itu semua ditunjukkan pada laga lawan Roma dinihari tadi.
Permainan
Hasil imbang itu membuat Juve menempati peringkat kelima klasemen dengan empat poin, sedangkan Roma menduduki posisi ke-13 dengan satu poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Giallorossi unggul terlebih dahulu melalui penalti Jordan Veretout pada menit ke-31. Juve kemudian membalasnya melalui penalti Ronaldo pada menit ke-44. Menjelang turun minum Veretout pada menit ke-45 kembali membukukan gol untuk merestorasi keunggulan Roma, namun Ronaldo pada menit ke-69 mengemas gol penyama kedudukan untuk kedua kalinya.
Roma menjadi tim pertama yang membuat peluang saat Henrikh Mkhitaryan melewati Leonardo Bonucci namun gagal menaklukkan kiper Wojciech Szczesny ketika sudah berhadapan satu lawan satu.
Juve perlahan membangun tekanan dengan serangkaian tendangan sudut. Danilo menebar ancaman saat sundulannya ditepis ke atas mistar gawang oleh kiper Antonio Mirante, namun dia telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Roma memecah kebuntuan melalui penalti. Adrien Rabiot kedapatan menahan tembakan Veretout dengan tangannya di kotak terlarang. Kiper Juve Szczesny sebenarnya bergerak ke arah yang tepat untuk menahan eksekusi Veretout, namun bola mengalir lebih deras.
Gol balasan Juve juga tercipta dari titik putih. Kali ini Lorenzo Pellegrini menggunakan lengannya untuk mencegat bola saat Ronaldo menusuk ke kotak penalti. Ronaldo sendiri yang bertindak sebagai algojo dan dia berhasil mengecoh kiper Mirante.
Kelengahan Juve menjelang turun minum dimaksimalkan oleh Roma. Dari satu skema serangan balik, Mkhitaryan berlari cepat di sisi kiri untuk mengejar operan Edin Dzeko. Bola kemudian digulirkan kepada Veretou, yang mengecoh Juan Cuadrado sebelum menaklukan Szczesny.
Gawang Juve kembali terancam pada awal babak kedua ketika Dzeko mendapat kiriman umpan terobosan dari Spinazzola namun dipatahkan kiper Szczesny.
Upaya Juve mengejar ketertinggalan terlihat semakin berat setelah Rabiot mendapatkan kartu kuning kedua akibat melanggar Mkhitaryan pada menit ke-62.
Meski demikian Ronaldo menjadi penyelamat Juventus ketika menanduk bola kiriman Danilo tanpa diganggu Bruno Peres untuk menyamakan kedudukan.
Roma meningkatkan intensitas serangan menjelang laga usai, namun Pedro dan Bruno Peres gagal memaksimalkan umpan silang Spinazzola, sedangkan Giorgio Chiellini nyaris membuat gol bunuh diri ketika mencegah Mkhitaryan menyambar umpan silang Pedro.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini