Ini Alasan Pelatih Milan Kenapa Penalti Juventus Tidak Sah

"Wasit memberi penalti kontroversial."

Berita | 14 February 2020, 06:28
Ini Alasan Pelatih Milan Kenapa Penalti Juventus Tidak Sah

Libero.id - AC Milan vagal memenangi leg pertama semifinal Coppa Italia usai ditahan 1-1 oleh Juventus di San Siro. Menyesakkan bagi Milan karena gol balasan Juventus tercipta lewat penalti kontroversial menit terakhir.

Milan unggul lebih dulu lewat Ante Rebic di sepertiga pertama babak kedua.

Penalti diberikan wasit setelah tangan Davide Calabria dianggap menghalangi tendangan Cristiano Ronaldo.

Atas keputusan ini, pelatih Milan Stefano Pioli protes keras.

Ada banyak perdebatan tentang penalti, karena Davide Calabria membelakangi Ronaldo ketika tendangan voli mengenai lengannya.

“Saya menjadi marah pertama dan terutama karena ada pelanggaran terhadap Ibrahimovic di awal kejadian itu. Ditambah lagi, saya ingat wasit memperlihatkan cuplikan penalti Cagliari-Brescia di awal musim dan mengatakan itu adalah kesalahan untuk menghadiahkan penalti karena pemain tidak bisa melihat bola.”

"Karena itu saya tidak melihat ada yang berbeda dengan situasi ini, karena Calabria tidak bisa melihat bola. Alberto Cerri, dalam situasi itu, melompat dan tidak bisa memotong tangannya, Anda harus menggunakan lengan Anda ketika melompat. Dia tidak punya waktu untuk mengembalikan tangan ke posisinya.”

"Aku hanya berharap kita bisa mendapatkan aturan yang jelas tentang apa itu penalti dan apa yang bukan penalti. Anda bisa berargumen bahwa itu adalah tembakan tepat sasaran, tetapi kemudian saya tidak yakin tendangan Ronaldo tepat sasaran. "

Pioli mengaku bangga dengan penampilan timnya.

"Kami ingin mendapatkan kemenangan, kami berada di posisi yang kuat untuk melakukannya, tetapi ini hanya pertandingan pertama dan kami akan mencoba melakukan yang lebih baik lagi di yang kedua."

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan AC Milan


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network