8 Anak Ajaib Portugal yang Masuk Putaran Final Golden Boy Award

"Negara berjuluk Brasilnya Eropa itu tak pernah kehabisan talenta hebat. Mereka meraih Golden Boy Award terbanyak setelah Prancis."

Feature | 03 October 2020, 06:20
8 Anak Ajaib Portugal yang Masuk Putaran Final Golden Boy Award

Libero.id - Pemain muda Portugal sudah tidak asing lagi dengan nominasi Golden Boy Award. Pada edisi 2016 dan 2019, Renato Sanches dan Joao Felix berhasil membawa pulang penghargaan tersebut dan menjadikan Selecao sebagai peraih Golden Boy Award terbanyak sesudah Prancis (Paul Pogba, Anthony Martial dan Kylian Mbappe).

Untuk edisi tahun ini, ada delapan wonderkid yang menjanjikan dan masuk dalam daftar 60 besar Golden Boy Award, berikut ulasannya;

1. Pedro Neto (Wolves)

Libero.id

Kredit: wolves.co.uk

Bisa dibilang pemain Wolves itu adalah kandidat terkuat dalam daftar ini. Pemain sayap berusia 20 tahun iitu memiliki penampilan yang impresif sejauh ini di Liga Premier. Lahir di  Viana do Castelo, Neto meninggalkan Sporting de Braga setelah bermain 2 kali untuk tim senior. Namun pada musim panas 2019, Neto meninggalkan Lazio untuk bergabung dengan armada Portugis Nuno Espírito Santo di Wolverhampton.

Di Liga Premier, Neto diberi kesempatan yang tidak diberikannya di Italia dan terbukti ia mampu bermain dengan baik.

Dengan 5 gol dalam 44 pertandingan, debutnya bersama The Wanderes adalah hal yang cukup bagus. Pemain sayap itu telah mengembangkan kehebatan atletiknya, kecepatannya, dan keputusannya dalam mengambil tembakan menunjukan kedewasaanya. Bersama pemain hebat lainnya seperti Adama Traore dan Raul Jimenez, Neto telah menunjukkan bahwa ia memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi salah satu pemain hebat.

2. Rafael Camacho (Sporting Lisbon)

Ketika Rafael Camacho dikontrak oleh Sporting pada awal musim lalu dari Liverpool, fans berharap ia memiliki bakat yang sama hebatnya dengan pemain muda Portugal lainnya yang bergabung beberapa tahun sebelumnya: Bruno Fernandes. Camacho tiba di Lisbon dengan track record yang bagus meskipun dia hanya bermain 6 kali untuk tim senior Liverpool, ia setidaknya mampu menunjukkan potensinya

Permasalahan sekarang adalah penampilan Verde e brancos  yang sedang tidak konsisten, dan jelas itu mempengaruhi penampilan Camacho. Meskipun musim pertama Camacho di Liga Primeira tidak sebaik yang diharapkan para penggemar Sporting, pemain berusaia 20 tahu itu tetap termasuk di antara 60 pemain sepak bola muda paling berbakat di dunia menurut para juri  Golden Boy Award.

3. Eduardo Quaresma (Sporting Lisbon)

Libero.id

Eduardo Quaresma

Sejak Ruben Amorim mengambil kursi kepelatihan Sporting Lisbon, tim hijau putih itu banyak diisi oleh pemain-pemin muda, salah satunya Eduardo Quaresma. Meskipun baru berusia 18 tahun, Quaresma menunjukkan banyak kedewasaan di lapangan, serta tidak adanya rasa gugup ketika datang ke pertandingan besar.

Dengan timnas Portugal yang membutuhkan regenerasi di posisi bek tengah (Jose Fonte dan Pepe sudah tidak muda lagi), Quaresma tampak seperti pemain dengan masa depan yang besar. Apakah Quaresma akan menjadi rekan Ruben Dias di timnas Portugal di masa depan? mari kita tunggu saja dan banyak pundit asal Portugal percaya bahwa Quaresma memiliki apa yang dibutuhkan oleh timnas Selecao di masa depan.

4. Goncalo Ramos (Benfica)

Dengan kedatangan Jorge Jesus di Benfica, fans punya alasan untuk mengkhawatirkan masa depan Goncalo Ramos, terutama mengingat The Eagles telah mendatangkan sejumlah nama-nama besar. Tapi debut Ramos untuk tim utama terbilang sangat baik dam kemungkinan ia akan memiliki waktu bermain yang layak di Estadio da Luz dalam 1 musim ke depan. Dengan 1 pertandingan dan 2 gol untuk tim senior, Ramos memiliki peluang yang sangat bagus untuk bersaing di daratan Eropa.

5. Tomas Tavares (Benfica)

Libero.id

Kredit: slbenfica.pt

Penggemar Portugis memanggilnya TT dan para juri Golden Boy Award tampaknya menyukai gaya permainannya. Sejauh ini, bek kanan muda Tomás Tavares masih belum memiliki penampilan yang meyakinkan untuk pertandingan besar seperti di ajang Liga Champions, namun pemain berusia 19 tahun itu bukanlah biang keladi utama buruknya performa pertahanan Benfica sepanjang musim. Dia memiliki beberapa pertandingan hebat kendati penampilan buruknya tetap menjdi sorotan.

Para pemain muda FC Porto

Benfica dan Sporting musim ini tampanya sangat percaya dengan beberapa bakat mudanya, namun FC Porto tak ingin kalah, bahkan The Dragons selangkah lebih maju. Entrenador Porto, Sergio Conceicao, secara umum mengambil pendekatan yang lebih matang untuk prospek yang sedang naik daun. Tiga dari pemain muda paling bertalenta di klub berhasil lolos ke pemilihan akhir Golden Boy Award, dan dua di antaranya telah bergabung dengan tim asal Liga Premier, Wolverhampton Wanderers.

Bek kanan Tomas Esteves, gelandang bertahan Vítor Ferreira (dikenal sebagai Vitinha), dan striker Fabio Silva adalah tiga alumni akademi Porto yang masuk dalam putaran final Golden Boy Award. Trio muda ini memainkan peran kecil tapi sangat penting dalam perjalanan FC Porto menjuarai Liga Portugal musim ini. Silva, Pedro dan Vitinha saat ini bermain bersama di Molineux , dan rumor terus beredar bahwa Esteves juga segera akan meninggalkan Estádio Do Dragão dalam waktu dekat ini sebelum jedela transfer benar-benar ditutup.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Portugal


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network