Libero.id - Selama dua musim di Old Trafford, Romelu Lukaku mengalami kesulitan dalam mencetak gol. Dia tercatat hanya mencetak 15 gol dalam 45 penampilan, dan akhirnya dijual ke Inter Milan.
Sejak saat itu, mantan pemain Everton itu bangkit kembali dengan gaya yang memukau untuk kembali menegaskan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik dunia. Lukaku mencetak 34 gol musim lalu dan membawa Inter ke final Liga Eropa.
Rekan Eden Hazard ini masih ingat komentar yang dibuat tentang dirinya saat di Inggris, dan ia sangat senang bahwa para pengritiknya salah menilainya, khususnya beberapa fans United.
“Setahun lalu, ketika saya di Inggris, saya dituduh 'malas, saya tidak lari, saya tidak melakukan ini dan itu',” ujar Lukaku kepada The Times.
"Di sini (Inter), mereka menyebut saya pekerja paling keras di ruangan itu. Jika Anda melihat saya bermain di sana-sini, maksud saya, ada perbaikan.”
"Jika Anda melihat saya sekarang, Anda melihat hasil yang berbeda, Anda melihat orang seutuhnya, Anda melihat potensi penuh. Anda lihat apa yang bisa saya lakukan di Inggris. Apa iya mereka akan menyebut saya lambat. Saya, lambat? Saya tidak bisa mengikuti permainan cepat Man Utd? Apa iya?” Lukaku mempertanyakan para pengritiknya.
Lukaku bicara soal kecepatan para pemain United
Tentu komentar negatif yang sering menghampirinya selama musim 2018/19 adalah sesuatu yang sulit diterima. Hal itu membawa sampai pada titik puncak kesabarannya di mana Lukaku merasa perlu membocorkan data pelatihan United untuk membuktikan bahwa ia tidak lambat.
Pada Agustus 2019, pemain timnas Belgia itu memposting video hasil tes kecepatan yang dilakukan para pemain United. Unggahan itu lantas dihapus tetapi masih bisa tertangkap layar.
Lukaku deleting a tweet leaking the team's speed stats to prove he ain't slow is funny as heck pic.twitter.com/4cbxVGe1Uh
— James 'TGK' Bralant (@TGK_22) August 2, 2019
Dalam video tersebut, Lukaku adalah yang tercepat kedua. Lukaku mencatatkan kecepatan tertinggi kedua dari sesi tersebut, di depan Marcus Rashford dan Daniel James.
Diogo Dalot berada di posisi pertama dengan kecepatan maksimum 36,43 km/jam, dengan Lukaku tepat di belakang dengan kecepatan 36,25 km/jam.
Tahith Chong, Rashford dan James juga masuk lima besar. Luke Shaw adalah pemain paling lambat, mencatatkan lebih lambat dari Nemanja Matic, Juan Mata dan Scott McTominay dengan kecepatan tertinggi 31,03 km/jam.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini