Kisah Kazuki Ito, Wasit PES 6 yang Lebih Kejam dari Pierluigi Collina

"Wasit yang disebutkan berasal dari Jepang itu adalah momok para pemain Play Station pada masanya."

Feature | 07 October 2020, 11:05
Kisah Kazuki Ito, Wasit PES 6 yang Lebih Kejam dari Pierluigi Collina

Libero.id - Sepakbola pernah mengenal wasit-wasit kejam yang tidak sungkan menjatuhkan kartu kuning dan kartu merah kepada pemain yang melakukan pelanggaran keras. Yang paling ikonik dan diingat suporter hingga detik ini adalah Pierluigi Collina saat menjadi pengadil lapangan di Serie A pada 1990-an hingga 2000-an.

Sepanjang karier di sepakbola, Collina memimpin 467 pertandingan semua ajang dengan 240 diantaranya di Serie A. Total, 1.471 kartu kuning dikeluarkan pria berkepala plontos itu. Lalu, 49 kartu kuning yang berujung merah dan 131 kartu merah langsung. Dia juga memberikan 159 penalti dengan 88 diantaranya di kompetisi elite Italia.

Saat ini, Collina sudah pensiun. Dia bekerja untuk FIFA di Komisi Wasit. Salah satu hasil pekerjaan Collina adalah keputusan penggunaan alat bantu wasit berupa Video Assistant Referee (VAR) yang kontroversial.

Uniknya, "kekejaman" Collina di lapangan hijau ternyata juga memiliki replikanya di dunia maya. Dalam permainan sepakbola komputer bertajuk Winning Eleven atau Pro Evolution Soccer, pernah dikenal wasit bernama Kazuki Ito. Wasit yang disebutkan berasal dari Jepang itu adalah momok para pemain Play Station pada masanya.

Ito memang bukan satu-satunya wasit di PES 6 (WE 6). Dalam game besutan Konami itu juga terdapat Johan Jansen, Cart Hweitt, Jose Trueva, hingga Martin O'Brien. Mereka adalah para pengadil lapangan yang secara acak akan ditunjuk memimpin pertandingan di dunia maya.

Namun, hanya Ito yang menjadi perhatian sangat serius para penggemar game pada masa itu. Alasannya, kelakuan Ito yang membuat banyak penikmat PES 6 geleng-geleng kepala.

Berbeda dengan Ito, O'Brien sangat jarang mengeluarkan kartu kuning atau merah. Bahkan, jika diperhatikan lebih detail, wasit yang konon berasal dari Irlandia tersebut murah senyum. Sebaliknya, Ito sangat kejam. Dia menyandang status Collina di game online.

Ito sangat dibenci para pemain karena sering meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran. Merebut bola dari belakang atau bertarung badan bisa dianggap pelanggaran serius oleh Ito. Jika dia merasa pelanggaran tersebut keras, kartu merah akan mudah dikeluarkan. Bahkan, untuk pelanggaran ringan.

Di kalangan gamer, ada kepercayaan bahwa Ito tidak pernah membawa kartu kuning ke lapangan. Kantongnya hanya diisi kartu merah yang terhubung dengan otaknya sehingga setiap terjadi pelanggaran langsung keluar.

Selain itu, Ito sering melahirkan keputusan kontroversial. Kadang, ada pelanggaran di luar kotak penalti, Ito justru menunjuk titik putih. Sebaliknya, kejadian di kotak penalti dia anggap pelanggaran biasa. Begitu pula dalam situasi off-side. Banyak gol yang dibatalkan karena dirinya menilai ada pemain off-side.

Beruntung, Ito adalah tokoh fiksi. Konami menjelaskan bahwa Ito tidak mencontoh wasit manapun di dunia nyata. Mereka juga membantah anggapan Ito merupakan penjelmaan Collina di permainan.

Konami beranggapan wasit adalah profesi yang sensitif di sepakbola sehingga tidak ingin menyakiti pengadil aslinya. Mereka juga sudah memprediksi Ito akan banyak memunculkan kontroversi akibat tingkah lakunya di pertandingan. Konami sangat sadar sehingga tetap tidak mengganti karakter Ito, meski sempat memunculkan protes dari para gamer.

Menariknya, Konami juga menyatakan Ito merupakan wasit kelahiran Okinawa pada 1967. Awalnya, Ito merupakan pemain sepakbola profesional yang gagal meyakinkan klub besar saat menjalani trial. Akibatnya, dia memilih pensiun pada usia 28 tahun dan beralih profesi menjadi wasit.

Ito diceritakan menikah dengan seorang pelukis tradisional Jepang, Ai Tsuzuyama. Dari pernikahan dengan wanita asal Nagasaki itu, Ito memiliki tiga anak. Tapi, tidak dijelaskan apakah sang anak menyukai sepakbola atau membenci ayahnya.

Fakta yang sengaja dibuat sang produsen game juga menunjukkan, Kazuki berasal dari kata "kazu" yang berati "satu". Bisa juga harmoni, damai. Sementara kata "ki" berarti cemerlang, harapan, atau bisa juga pohon. Sedangkan Ito merupakan nama keluarga (family name) yang paling populer nomor enam di Negeri Sakura.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network