Libero.id - Pemain sayap Chelsea Lucas Piazon mengecam sistem peminjaman pemain ala Chelsea. Dia menyebut, setiap pemain yang dipinjamkan keluar dari Stamford Bridge, bukan bertujuan murni memberi pengalaman main, tetapi justru untuk mendapatkan keuntungan.
Pemain berusia 26 tahun itu bergabung dengan The Blues pada 2011. Dia bergabung dengan akademi klub dari klub Brasil Sao Paulo. Namun, dalam sembilan tahun terakhir, dia berkelana kemana-mana negara dan nyaris tidak pernah bisa menembus tim inti Chelsea.
Piazon hanya membuat tiga penampilan di semua kompetisi untuk tim London Barat itu, dengan penampilan terakhirnya terjadi pada 2012. Sudah sembilan tahun dia menjadi milik Chelsea tetapi hanya tiga kali bermain bersama Chelsea! Sekarang dia membela Rio Ave di liga Portugal.
Dia, bagaimanapun, telah menjalani beberapa masa pinjaman di berbagai negara, dengan tidak kurang dari tujuh klub dari enam negara berbeda. Petualangannya sebagai pemain pinjaman dimulai sejak 2013.
Chelsea terkenal memiliki model pinjaman ekstensif yang membuat mereka merekrut pemain muda dari seluruh dunia. Mereka memiliki pemain itu tetapi kemudian meminjamkan ke klub yang berbeda tanpa niat untuk memasukkan mereka ke tim senior.
Ini adalah model yang dikritik oleh penggemar dan pakar. Lucas Piazon pun akhirnya berani menyampaikan kritik atas sistem tersebut.
Berbicara tentang nasibnya di Chelsea kepada Maisfutebol, dia berkata:
“Awalnya, saya merasa tidak pernah ada masalah. Saya melewati perjalanan karier di tim U-23, bergabung dengan tim utama, dan, bahkan di peminjaman pertama, saya merasa Chelsea memiliki ekspektasi tinggi dan minat pada saya. Saya yakin saya bisa kembali dan memiliki peluang kapan saja (di tim inti),” curhatnya.
Namun demikian harapan itu tinggal harapan. “Kemudian, seiring berjalannya waktu, saya hanya menjadi bisnis bagi mereka. Mereka mengirim saya dengan status pinjaman dengan harapan bisa menjual saya dan menghasilkan uang dari saya. Saya pikir kurang lebih itulah yang mereka pikirkan."
Kritik terhadap sistem pinjaman Chelsea itu sedikit mengubah strategi klub pada masa di bawah Frank Lampard. Tetapi tetap tidak bisa menghilangkan status bahwa sistem Chelsea itu adalah keanehan besar di sepakbola.
Lucas Piazon bukan yang pertama kali bicara melawan model pinjaman Chelsea. Ada beberapa contoh sosok sepak bola yang mengritik sistem The Blues. Sam Allardyce pernah mengatakan bahwa model bisnis seperti ini akan mengirim pemain untuk pensiun lebih dini.
Pada satu titik, Chelsea memiliki lebih dari 35 pemain yang dipinjamkan, tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda kembali ke tim senior. Selama hampir dua dekade, John Terry adalah satu-satunya lulusan akademi yang kembali ke tim senior.
Semua itu berubah dengan penunjukan Frank Lampard tahun lalu, karena mantan manajer Derby County menjadikan lulusan akademi sebagai anggota kunci skuadnya. Termasuk di antaranya Mason Mount, Tammy Abraham, Reece James, dan Fikayo Tomori
Namun demikian, periode itu terjadi saat Chelsea berada di bawah larangan transfer. Apakah klub melanjutkan tren ini di masa depan masih harus dilihat lebih lama lagi.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini