Libero.id - Selain Beckham Putra Nugraha, Mohammad Kanu Helmiawan merupakan salah satu anggota tim nasional Indonesia U-19 yang namanya diambil dari pemain top masa lalu. Nama pemain bernomor punggung 19 itu diambil dari nama legenda Nigeria, Nwankwo Kanu.

Lahir di Jakarta 27 April 2001, Kanu bermain di klub Liga 2, Muba Babel United. Dia mengawali karier dengan bergabung ke SSB UMS Jakarta pada 2008. Setelah itu, pindah ke SSB Mutiara Cempaka Arcici dan Asiop Apacinti.

Penampilan bagus di level SSB mengantarkan Kanu bergabung ke PPLP Sumatera Barat pada 2016. Setahun berselang, dirinya diminta bergabung dengan Persija Jakarta U-19. Setelah itu, Kanu bergabung ke Borneo FC U-19 pada 2018. Selanjutnya, pada 2019 dia dikontrak ke Babel United sebelum berganti nama menjadi Muba Babel United.

Kemampuan mengolah bola membuat Kanu mendapatkan undangan menjalani seleksi timnas U-19 asuhan Shin Tae-yong. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga itu sehingga terpilih mengikuti TC di Kroasia.

"Alhamdulillah, pada awal 2020 saya mendapat panggilan pemusatan latihan timnas U-19 di Cikarang. Setelah itu saya bersyukur selalu dipanggil pelatih saat lanjutan TC timnas U-19 di Thailand dan Jakarta. Juga saat ini di Kroasia," kata pemain yang mengidolakan Evan Dimas Darmono dan Casemiro tersebut, di situ resmi PSSI.

Lebih lanjut, pemuda berpostur 176 cm tersebut menyebut jasa kedua orang tua tidak bisa dilupakan dalam karier sepakbola yang saat ini sedang dijalani. Kanu menyebut bukan berasal dari keluarga kaya. Ayahnya nelayan dan sang ibu hanya ibu rumah tangga biasa.

Sebagai anak nelayan, Kanu memiliki ambisi dan cita-cita setinggi langit untuk membawa Indonesia meraih prestasi internasional. "Saya bertekad dan punya mimpi menembus skuad utama timnas U-19. Saya ingin bermain di Piala Asia U-19 dan tentu saja Piala Dunia U-20," tambah Kanu.

Selama menjalani TC di Kroasia, Kanu mengaku sangat bersemangat menjalani semua instruksi pelatih. Tapi, dia juga sempat mendapat cobaan cedera engkel saat awal-awal latihan di Kroasia. Dia sempat absen beberapa pekan karena menjalani proses penyembuhan cedera.

"Saat itu saya hanya fokus bagaimana caranya cepat sembuh dan kembali bisa berlatih bersama tim lagi. Alhamdulillah, saya sudah bisa berlatih normal dan bermain tiga kali di laga uji coba melawan Dinamo Zagreb, NK Dugopolje, dan Macedonia Utara," ungkap putra pasangan Mohammad Helmi dan Sugiyanti tersebut.

Kamu mengaku sangat merasakan kemajuan selama mengikuti latihan di skuad asuhan Tae-yong. Dalam hal fisik, stamina, kekuatan, dan teknik, Kanu menyebut nakhoda asal Korea Selatan tersebut banyak memberikan ilmu yang sangat berharga bagi dirinya dan pemain lain.

"Kami harus selalu semangat, kerja keras, disiplin, dan fokus. Pelatih kami luar biasa dalam memberikan materi latihan. Beliau sangat disiplin," ucap Kanu.

Selama di Kroasia, timnas U-19 sudah menggelar 10 pertandingan uji coba dengan berbagai lawan. Tidak hanya melawan timnas negara lain, melainkan juga klub junior yang ada di negeri pecahan Yugoslavia tersebut.

Hasilnya, Indonesia melawan Bulgaria 0-3, Kroasia 1-7, Saudi Arabia 3-3, Qatar 2-1 dan 1-1, Bosnia-Herzegovina 0-1, Dinamo Zagreb Academy 1-0, NK Dugopolje 3-0, serta Macedonia Utara 4-1 dan 0-0. Selanjutnya, Indonesia dijadwalkan melawan Bosnia lagi dua kali dan satu tim lain masih belum didapatkan.

"Seharusnya hari ini kami menjalani dua kali latihan dengan menu recovery di lapangan dan gym. Tapi, karena hujan deras dari pagi sampai siang, kami membatalkan latihan di lapangan. Selanjutnya, besok kami berikan libur latihan," ungkap Tae-yong.